Bahana Securities: IHSG Cenderung Melemah

Jakarta - Pada perdagangan Kamis (21/4) IHSG ditutup naik 26 poin (+0,54%) ke level 4.903,09 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,9 triliun di tengah kenaikan harga minyak dunia yang mendorong reli dari saham pertambangan serta keputusan BI yang tidak merubah BI rate di level 6,75% mendorong rebound saham perbankan.

Sebanyak 6 sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor pertambangan, industri dasar dan perbankan sementara hanya sektor aneka industri, properti dan agri yang mengalami penurunan.

Sebanyak 160 saham mengalami kenaikan, 147 saham mengalami penurunan, 93 saham tidak mengalami perubahan dan 201 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. UNVR, BBRI, BMRI, TLKM dan SMGR di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 435,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, BMRI, TLKM, UNVR dan WIKA.

Secara teknikal, indeks naik dengan kicking candle dan test resist upper line bollinger namun volume rendah. Stochastic overbought sementara RSI dan MACD positif.

Hari ini (22/4) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas di kisaran 4.855-4.908 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBNI, BBTN, BSDE, DMAS, KLBF, MEDC.

Rupiah (21/4) ditutup melemah ke level 13.153 dan hari ini (22/4) diperkirakan akan bergerak di kisaran 13.075-13.175 dengan kecenderungan melemah. (ang/ang)