CPIN - Belanja modal
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CTRA,CTRS, dan CTRP - Rencana merger
PT Ciputra Development (CTRA), PT Ciputra Surya (CTRS), dan PT Ciputra Property (CTRP) berencana merger menajadi satu emiten dan nantinya hasil merger akan menggunakan entitas CTRA. Manajemen CTRA mengungkapkan rencana merger masih terkendala aturan pajak merger. Aturan pajak penggabungan perusahaan (transfer aset) dikenakan pajak PPh final 5% dan BPHTB 5%. Pemerintah tengah mengkaji aturan perpajakan merger dan berencana menghapus PPh Final. Setelah aturan pajak merger keluar, Manajemen menargetkan dapat menyelesaikan merger dalam enam bulan karena secara finansial telah terkonsolidasi.
SDMU - Rencana rights issue
PT Sidomulya Selaras (SDMU) berencana menerbitkan saham baru dengan target perolehan dana minimal Rp 500 Miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengakuisisi PT Global Mutiara Internasional (GMI), suatu perusahaan properti yang memiliki konsesi kawasan industri seluas 2,100 Ha di Tangerang. SDMU masih dalam tahap due dilligence terhadap GMI. Rencana tersebut juga membutuhkan persetujuan RUPSLB. Proses akuisisi diharapkan selesai pada 3Q 2016.
SRTG - Rencana divestasi Medco Power
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) berencana menjual kepemilikan saham atas PT Medco Power Indonesia. SRTG bersama dua mitra bisnisnya menguasai 51% saham Medco Power dan sisanya 49% saham dimiliki oleh PT Medco Energi International (MEDC). SRTG tengah melakukan negosasi dengan perusahaan Thailand terkait divestasi saham Medco Power. Perusahaan Thailand yang berminat mengakuisisi Medco Power adalah Amata B Grimm Power Group Bersama Global Power Synergy Pcl. Sebelumnya, SRG membeli mayoritas saham Medco Power pada tahun 2012 senilai US$ 112 Juta. Setelah divestasi Medco Power, SRTG berencana masuk ke bisnis konsumer dan e-commerce. SRTG menganggarkan dana investasi Rp 1 Triliun untuk masuk ke sektor baru tersebut.
TELE - Kerjasama dengan Go-Jek
PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menargetkan penjualan pulsa senilai Rp 200 Miliar per bulan melalui kerjasama dengan Go-Jek, yaitu Go-Pulsa. Perseroan juga menjajaki penjualan melalui online, terutama e-commerce. Perseroan menargetkan layanan kerjasama bersama Go-Jek akan diluncurkan setelah lebaran. Tahun ini TELE menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 21% menjadi Rp 26.7 Triliun dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 22.01 Triliun. (ang/ang)











































