Sama halnya dengan Dow jones, Indeks S&P juga menyentuh rekor terbarunya dengan ditutup di 2.163,75 atau menguat 11,32 poin (+0,53%). Dan sektor yang menjadi penguat adalah sektor bahan baku dan industri.
Berbeda halnya di dalam negeri, IHSG pada perdagangan kamis kemarin bergerak fluktuatif. Ditutup 5.083,54 atau melemah 50,39 poin (-0,99%) mengalami aksi profit taking seperti yang telah kita antisipasi dalam kopipagi kemarin. Hari ini IHSG potensi terkoreksi dengan suport 5.050.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sentiment positif dari Bank Indonesia yang mengumumkan cadangan devisa terjadi peningkatan sebesar US$ 6,2 miliar dibandng posisi bulan sebelumnya. Besarnya aliran dana sing yang masuk ke Indonesia melalui penerbitan euro bond dan samurai bond oleh pemerintah serta lelang surat berharga BI valas, sentimen lainnya adalah Tax Amnesty.
Besarnya aliran dana asing yang masuk menyebabkan terapresiasinya kurs rupiah terhadap dolar. BI mencatat rupiah telah menguat 5,27% (YoD).
Pemerintah akan menaikkan tarif royalti sumber daya alam terutama mineral. Hal ini cukup berdampak untuk sektor logam dalam jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di tahun 2017. Berikut kenaikan tarifnya :
Emas dari 1% menjadi 3,75%, Perak dari 1% menjadi 3,25%, Nikel 0,9% menjadi 2%, tembaga dari 3,75% menjadi 4%, logam dari 0,7 menjadi 1,5%
Setelah mengalami tren naik dalam jangka pendek sejak 27 Juni 2016, IHSG mengalami aksi profit taking kemarin, seperti yang sudah kita antisipasi dalam #kopipagi kemarin.
Saya melihat, saham-saham yang sudah menguat selama sepekan kemarin, terutama dari sektor pertambangan, mulai rawan aksi profit taking jangka pendek, meskipun dalam jangka menengahnya masih berpotensi menguat.
Saham ADRO, HRUM, PTBA misalnya, berpotensi mengalami profit taking jangka pendek.
Sementara itu, saya melihat sektor properti dan konstruksi berpotensi cenderung menguat saat ini baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.
Sebagai contohnya, CTRP potensi lanjutkan lanjutkan penguatan dengan target terdekat di area sekitar 670-700. PPRO uji target di area 520. Jika berhasil menguat melampaui area tersebut, PPRO berpotensi lanjut menguat hingga 640.
ADHI sedang menguji area 2900, waspadai profit taking selama belum mampu menembus resisten tersebut. Jika berhasil breakout berpotensi menuju 3300.
TOTL breakout 800 potensi lanjutkan trend naik hingga 950-1000. WSKT breakout sekitar 2630, potensi lanjutkan trend naik dengan target terdekat di 3000.
WTON potensi lanjutkan trend naik dengan target terdekat sekitar 1050.
Dari sektor consumer goods:
AISA telah direkomendasikan untuk buy and hold jangka menengah / beberapa bulan sejak bulan Februari β Maret 2016 baik melalui #kopipagi maupun Ebook Strategi Trading Saham bulan tersebut. Waktu itu harga masih berkisar sekitar 1000-1200. Meskipun harus bersabar selama hamper 5 bulan, akhirnya saat ini sudah berbunga sekitar 66% bahkan berbuah hingga hampir mencapai 100%. Selamat buat Anda yang turut menikmati bunga dan buahnya. Saat ini sudah mulai waspadai profit taking, di level 2000.
#kopipagi 15 Juli 2016 pasti bermanfaat !!
Salam profit. (wdl/wdl)











































