Kiwoom Securities: IHSG Lanjutkan Pelemahan

Kiwoom Securities: IHSG Lanjutkan Pelemahan

Kiwoom Securities - detikFinance
Rabu, 14 Sep 2016 09:00 WIB
Kiwoom Securities: IHSG Lanjutkan Pelemahan
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pasar Negatif. Melemahnya Dow Jones dan sebagian besar bursa dunia belum dapat memperbaiki sentimen. IHSG masih melanjutkan tren yang negatif kembali membentuk pola long black candle kemarin.

Namun, adanya level psikologis 5.200 serta menurunnya aksi jual asing diharapkan dapat memperlambat laju pelemahan. Maka, kami memperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung melemah pada hari ini.

Cement Industry - Penjualan Agustus

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengumumkan kinerja penjualan semen nasional bulan Agustus sebesar 5.97 juta ton, naik 8.7%Yoy dari 5.49 juta ton pada bulan Agustus 2015 lalu. Penjualan semen 8M 2016 naik 3.9%Yoy menjadi 39.07 juta ton.

Penjualan semen bulan Agustus merupakan penjualan bulanan tertinggi tahun ini. Naiknya kinerja penjualan semen didukung oleh mulai berjalannya proyek infrastruktur Pemerintah yang tertunda sejak awal tahun seperti proyek pembangunan pembangkit listrik 35,000 MW.

Namun demikian industri semen Nasional masih dibayangi oleh kenaikan pasokan seiring mulai beroperasinya pabrik baru milik Bosowa Group, PT Indocement Tunggal Perkasa (INTP), dan PT Conch Cement Indonesia, meningkatkan kapasitas produksi semen Indonesia menjadi 92 juta ton pada awal 2017. Jumlah tersebut diperkirakan naik menjadi 100 juta ton pada 2018.

ASII - Proyek jalan tol

PT Astra International (ASII) melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara, mengalokasikan dana sebesar Rp 1 Triliun untuk menyelesaikan konstruksi ruas jalan tol Jombang-Mojokerto.

Nilai tersebut setara dengan 25% dari total investasi tol mencapai sebesar Rp 4 Triliun. Saat ini, proyek jalan tol Jombang-Mojokerto sepanjang 40.5 Km tersebut dalam proses pengerjaan seksi II dan IV dan diharapkan selesai pada awal 2017.

Setelah, ruas tol Jombang-Mojokerto perseroan akan fokus untuk mengerjakan jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11.2 Km.

INDY - Rencana refinancing utang

PT Indika Energy (INDY) berencana melakukan refinancing atas sisa utang obligasi senilai US$ 171.4 Juta yang jatuh tempo pada 2018. INDY telah melunasi utang obligasi senilai US$ 128.5 Juta pada akhir 2015 lalu.

Total utang bank dan obligasi INDY tercatat sebesar US$ 198.54 Juta pada akhir Juni lalu, turun dari posisi US$ 239.07 Juta pada akhir 2015.

INTP - Rencana ekspansi

PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) akan membangun dua pabrik baru untuk menambah kapasitas produksi namun masih menunggu kondisi pasar membaik untuk melanjutkan ekspansi tersebut.

Saat ini produksi INTP mencapai 24.9 juta ton dengan penambahan dari beroperasinya pabrik di Citeureup dengan kapasitas 4.4 juta ton. Untuk jangka panjang, INTP akan menggarap dua proyek greenfield berkapasitas 2.5 juta ton.

Untuk satu pabrik sudah ditentukan lokasi di Pati (Jawa Tengah) sedangkan lokasi satu pabrik masih dalam kajian. Realisasi proyek akan berjalan jika pertumbuhan permintaan konsisten berada di level 7% namun kondisi pasar saat ini masih melambat dengan pertumbuhan permintaan di level 1.8% hingga 4%. Pembangunan satu pabrik diperkirakan membutuhkan waktu hingga tiga tahun.

PTPP - Bisnis transportasi

PT Pembangunan Perumahan (PTPP) menunjuk anak usaha yang dibentuk pada Agustus 2016 lalu, PT PP Infrastruktur untuk menggarap moda transportasi metro kapsul yang lebih ringan dan lebih murah 50% dibandingkan dengan light rail transit (LRT).

Bila tidak ada halangan, perusahaan ini akan menggarap proyek tersebut mulai tahun depan. Sejauh ini, PT PP belum memutsukan apakah bertindak sebagai investor sekaligus kontraktor di proyek transportasi masal atau sebatas kontraktor.

Saat ini, PTPP sedang melakukan ujicoba dua unit metro kapsul di Subang dengan trek sepanjang 350 meter dan akan cocok di gunakan di perkotaan. PTPP juga sudah menandatangani perjanjian dengan pemerintah untuk pembuatan regulasi transportasi masal model metro kapsul. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads