OSO Securities: IHSG Akan Lanjutkan Menguat

OSO Securities: IHSG Akan Lanjutkan Menguat

OSO Securities - detikFinance
Jumat, 23 Sep 2016 08:41 WIB
Jakarta - IHSG kembali melanjutkan penguatan setelah mendapatkan sentimen positif dari kebijakan Bank Of Japan (BOJ) dan The Fed yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Kemarin (22/09) IHSG ditutup menguat 0,71% ke level 5.380,26.

Hampir seluruh indeks sektoral berhasil ditutup di zona hijau, hanya sektor perkebunan dan industri dasar yang mengalami pelemahan dengan masing-masing turun 1,46% dan 0,02%. Sementara sektor aneka industri kembali memimpin penguatan dengan naik 2,32%, diikuti oleh sektor pertambangan yang naik 1,30%.

Rally sektor pertambangan pada perdagangan kemarin seiring dengan penguatan yang terjadi pada komoditas minyak setelah dilaporkan bahwa persediaan minyak di AS mengalami penurunan sebesar 6,2 juta barrel pada pekan lalu. Sementara itu dari dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur BI pada 21-22 September mengambil keputusan untuk memangkas BI 7-days reverse repo rate sebesar 25 basis point dari sebelumnya 5,25% menjadi 5%. Adapun nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,48% ke level Rp 13.074,00/US$.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari bursa Asia, mayoritas indeks berada di zona hijau. Indeks nikkei dari bursa Jepang kembali memimpin penguatan dengan naik sebesar 1,91% ke level 16.807,62. Keputusan BOJ sebelumnya untuk tetap mempertahankan suku bunga di level minus 0,1% dalam jangka panjang direspons positif oleh pelaku pasar. Selain Nikkei, indeks Sensex dari India juga menguat sebesar 0,85% dan Shanghai naik 0,54%.

Saham di Bursa AS berhasil melanjutkan rally penguatan pada akhir perdagangan semalam. Indeks Dow Jones naik 0,54% ke level 18.392,46, S&P 500 menguat 0,65% ke level 2.177,18, dan Nasdaq terangkat 0,84% ke level 5.339,52. Kenaikan indeks utama di AS semalam masih dipicu oleh sentimen positif dari keputusan The Fed yang tidak menaikkan suku bunga pada bulan ini.

Janet Yellen selaku Gubernur The Fed rabu kemarin menyatakan bahwa AS sedang fokus terhadap fundamental ekonomi yang kuat untuk menjaga perekonomian dari overheating dan memicu inflasi yang tinggi. Namun, keputusan The Fed untuk tetap mempertahankan suku bunga rendah membantu pasar saham tetap menarik (bullish).

Adapun data ekonomi AS yang semalam rilis diantaranya, data Initial Jobless Claims AS per 17 September tercatat sebesar 252.000 lebih rendah dari bulan sebelumnya 260.000, sementara untuk indeks harga perumahan AS bulan Juli tercatat tumbuh 0,5% lebih tinggi jika dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 0,3%.

Indeks utama di Bursa Eropa kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (22/09) yang dipicu oleh kenaikan sektor pertambangan, setelah The Fed tetap mempertahankan suku bunga di level 0,5% dan diperkirakan langkah The Fed pada dua tahun ke depan belum cukup agresif. Namun potensi kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini masih terbuka seiring dengan perbaikan tingkat tenaga kerja. Adapun, data ekonomi Eropa yang semalam rilis yaitu indeks kepercayaan konsumen yang tercatat lebih baik dibandingkan periode sebelumnya -8,5% menjadi -8,2%.

Kami perkirakan hari ini IHSG akan kembali melanjutkan penguatan seiring dengan respons positif pelaku pasar atas kebijakan BI dalam penurunan BI 7 Days Reverse repo rate yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator bullish, diikuti RSI kuat dan histogram MACD positif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 5.351-5.415. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads