OSO Securities: IHSG Akan Tertekan

OSO Securities: IHSG Akan Tertekan

Kiwoom Securities - detikFinance
Selasa, 27 Sep 2016 08:35 WIB
Jakarta - Akhir perdagangan kemarin (26/09) IHSG terkoreksi sebesar 0,68% ke level 5.352,14. Mayoritas indeks sektoral ditutup melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri sebesar 1,89%, diikuti oleh sektor pertambangan dan konsumer yang masing-masing melemah 1,26% dan 1,23%.

Sementara itu sektor infrastruktur dan perkebunan berhasil tercatat di zona hijau dengan masing-masing menguat sebesar 0,41% dan 0,16%. Beberapa saham yang menjadi pemberat indeks pada perdagangan kemarin diantaranya: ASII, HMSP, UNVR, dan BBCA. Koreksi yang terjadi kemarin merupakan imbas dari sentimen negatif yang datang dari Bursa global, di mana bursa AS dan Eropa sebelumnya tercatat melemah setelah rally dari euforia terhadap pemangkasan suku bunga AS berakhir.

Para pelaku pasar nampaknya masih wait and see di tengah penantian rilisnya data ekonomi AS dan pemilu Calon Presiden AS pada November 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pasar asing mencatatkan net sell senilai Rp 335,9 miliar. Selain itu, dari dalam negeri pelaku pasar pun terus memperhatikan pencapaian Tax Amnesty.

Dari bursa Asia semua indeks kompak ditutup terkoreksi, indeks Shanghai memimpin pelemahan dengan turun sebesar 1,76% ke level 2.980,43 diikuti oleh indeks Hangseng yang terkoreksi sebesar 1,56% ke level 23.317,92. Selain itu indeks Nikkei juga melemah 1,25% ke level 16.544,56.

Bursa AS mengalami koreksi pada perdagangan semalam (26/09) seiring dengan anjloknya sektor keuangan terkait kasus Deutsche Bank yang menjadi perhatian investor di tengah debat pertama kandidat presiden, Hillary Clinton dan Donald Trump. Bank besar memimpin pelemahan sebagai tanda atas kekhawatiran investor terhadap Deutsche bank yang membutuhkan tambahan modal sebesar US$ 14 miliar untuk menyelesaikan kasus EBA.

Debat calon presiden sejauh ini hanya memiliki sedikit sentimen terhadap pasar. Selain itu rilisnya data perumahan baru bulan Agustus yang mengalami penurunan sebesar 7,6% dari bulan sebelumnya tumbuh 13,8% juga ikut menjadi salah satu faktor pemberat di bursa AS.

Indeks Dow Jones melemah 0,91% ke level 18.094,83, S&P 500 terkoreksi 0,86% ke level 2.146,10 dan Nasdaq turun 0,91% ke level 5.257,49.

Dari bursa Eropa mayoritas indeks ditutup terkoreksi, seiring dengan kejatuhan yang terjadi pada sektor perbankan dengan Deutsche Bank yang menjadi sorotan pelaku pasar terhadap dampak atas denda kepada keuangan AS yang besar. Deutsche Bank anjlok lebih dari 7% setelah majalah Jerman mengatakan, Kanselir Angela Merkel telah mengesampingkan bantuan negara untuk bank dan menolak campur tangan dalam kasis di mana US Justice Department (DOJ) meminta US$ 14 miliar. Indeks FTSE turun 1,32% ke level 6.818,04, CAC 40 melemah 1,80% ke level 4.407,85 dan DAX melemah 2,19% ke level 10.393,71.

Kami perkirakan hari ini IHSG masih akan cenderung bergerak tertekan dalam range yang cukup terbatas, seiring sikap pelaku pasar yang masih wait and see. Secara teknikal, terbentuknya hanging man mengindikasikan sinyal bearish. Indikator stochastic oscillator sudah berada pada area overbought, di mana RSI melemah. Adapun histogram MACD masih positif. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 5.301-5.387. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads