Ada yang spesial di bursa NASDAQ! Pada perdagangan kemarin, bursa NASDAQ dibuka oleh rombongan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dipimpin oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
Pada perdagangan kemarin, Bursa Amerika bergerak mixed. Indeks S&P 500 ditutup di level 2.139,33 atau melemah 3,73 poin (-0,17%). Tekanan pada bursa Amerika masih berlanjut seiring dengan masih berlangsungnya rilis kinerja emiten. Selain itu, penurunan harga minyak juga tetap memberikan sentimen negatif atas market.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, dengan tibanya musim dingin, harga batu bara memperpanjang penguatannya di tengah spekulasi bahwa upaya untuk menstabilkan pasar mungkin terlalu terlambat dan bahwa produsen tidak akan mampu meningkatkan produksi domestik secara cukup cepat demi memenuhi permintaan puncak untuk bahan bakar tersebut.
Harga batu bara telah naik dari dua kali lipat tahun ini di tengah upaya pemerintah China mengurangi kelebihan kapasitas industri dengan memerintahkan para penambang untuk membatasi produksi serta menurunkan kelebihan suplai.
Penguatan sektor batu bara ini masih akan terus berlanjut, dan ini artinya, saham-saham sektor batu bara yang sudah kita tradingkan sejak Februari 2016, masih akan lanjut meski sempat beristirahat sejenak.
Demikian pula, hal ini menjadi momen awal kebangkitan saham BUMI. Ya, BUMI tak lagi selamanya membumi. Meski hasil laporan keuangannya masih belum oke, namun penguatan harga batu bara ini bisa menjadi momen bagus untuk saham ini. Setelah menguat signifikan beberapa hari ini, waspadai profit taking, dan sebaiknya lindungi keuntungan Anda terlebih dahulu. (drk/drk)











































