Hampir semua indeks sektoral bergerak melemah, pelemahan terdalam dipimpin oleh sektor infrastruktur dan keuangan yang masing-masing turun sebesar 2.23% dan 1.52%. Di tengah pelemahan tersebut, sektor perdagangan berhasil menguat 0.45%. Pelaku pasar asing mencatatkan net sell senilai Rp 56.06 miliar.
Adapun nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.33% ke level 13,127. Sementara itu, indeks di Bursa Asia kompak mencatatkan penurunan pada akhir perdagangan kemarin. Indeks Nikkei anjlok hingga 5.36% ke level 16,251.54.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks utama di Bursa Wall Street mengalami kenaikan tajam pada akhir perdagangan semalam, setelah terpilihnya Donal Trump dari partai Republik sebagai presiden AS.
Investor percaya bahwa kebijakan Trump ke depan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dibandingkan Hillary. Terpilihnya Trump membuat para ekonom menurunkan eskpektasi terhadap pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.
Sebelumnya survey kenaikan suku bunga AS pada akhir tahun ini sebesar 82%, namun setelah terpiolihnya Trump menyusut menjadi 47%. Selain itu, pelaku pasar juga menyambut baik terhadap kebijakan Trump yang nantinya akan melakukan pemotongan pajak perusahaan. Indeks Dow Jones naik 1,4% menjadi 18,589.69, The S&P 500 menguat 1,11% ke level 2,163.26 dan Nasdaq terangkat 1,11% ke level 5,251.07.
Hal yang sama juga terjadi pada Bursa Eropa, di mana mayoritas indeks saham Eropa mengalami kenaikan pada hari Rabu setelah kemenangan mengejutkan dari Donald Trump. Penguatan yang terjadi didorong oleh kenaikan saham perusahaan pembuat obat dan saham di sektor keuangan. Indeks FTSE 100 menguat 1% ke level 6,911.84, CAC 40 naik 1.49% ke level 4,543.48 dan DAX menguat 1.56% ke level 10,646.01.
Rally yang terjadi di pasar saham terjadi seiring dengan para pedagang/pengusaha yang mengutip pidato penerimaan damai Trump pada pidatonya semalam. Kemudian pada sisi investor, investor saat ini fokus pada rencana Trump untuk meningkatkan belanja infrastruktur dan memotong pajak perusahaan.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak berbalik arah mengikuti rally yang terjadi pada bursa global. Secara teknikal, terbentuknya long black candle mengindikasikan potensi bearish diikuti RSI yang lemah. Sementara indikator stochastic oscillator masih bullish dengan histogram MACD positif. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 5,398- 5,498. (ang/ang)











































