Kiwoom Securities: IHSG akan Bergerak Positif

Kiwoom Securities: IHSG akan Bergerak Positif

Kiwoom Securities - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2016 08:28 WIB
Jakarta - Positifnya Dow Jones dan sebagian besar bursa dunia setelah terpilihnya Trump dapat memberikan dukungan. IHSG terkoreksi setelah gagal melanjutkan penguatan dengan membentuk pola dark cloud cover kemarin yang masih memberikan sinyal yang negatif. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak positif pada hari ini.



IPO - PT Prodia Widyahusada

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Prodia Widyahusada berencana IPO dengan menjual 187.5 juta lembar saham (20% saham). Masa penawaran awal berlangsung 10-18 November dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 29 November. Prodia merupakan pelopor industri dan jaringan laboratorium klinik swasta independen dengan perkiraan pangsa pasar mencapai 35%. Sekitar 67% dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi jaringan outlet serta ekspansi organik atau inorganik, 19% untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas layanan melalui pembelian peralatan laboratorium dan non- laboratorium, dan sisanya untuk modal kerja.



MAYA - Rights issue

PT Bank Mayapada Internasional (MAYA) akan menerbitkan maksimum 614.92 juta lembar saham baru Seri B melalui proses rights issue. Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 1,630 per saham sehingga MAYA menargetkan dapat meraih dana Rp 1 Triliun. Rasio rights issue adalah 7:1. Seluruh dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Tanggal cum rights dijadwalkan pada tanggal 15 November.



PTPP - Proyek LRT

PT Pembangunan Perumahan (PTPP) melalui anak usahanya, PT PP Infrastruktur, berencana mengerjakan proyek perdana light rapit transit (LRT) metro kapsul sepanjang 3 Km di Bandung (Jawa Barat) tahun depan dengan nilai investasi sekitar Rp 500 Miliar. Saat ini, proyek tersebut dalam tahap persiapan dengan Pemerintah daerah Bandung dan Ditjen perhubungan darat. Jalur LRT akan dibangun dengan konstruksi melayang (elevated) yang dimulai dari stasiun Bandung. Dikarenakan PTPP yang berinvestasi dalam proyek ini maka proyek ini tidak menggunakan anggaran belanja Pemerintah daerah. PTPP akan mencari skema pendanaan untuk proyek ini. Jika proyek di Bandung dimulai sesuai rencana pada Januari 2017 maka diperkirakan akan beroperasi pada Januari 2018.



WIKA - Proyek di Asia dan Afrika

PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan sejumlah tender proyek konstruksi infrastruktur di Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Tanzania, Sierra Leone, dan Namibia pada tahun 2017. WIKA menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 1.5-2 Triliun dari proyek luar negeri tersebut. Selain memperkuat posisi di lima negara, WIKA terus menjajaki beberapa Negara baru dalam proyek konstruksi infrastruktur. Sejauh ini WIKA telah menggarap proyek konstruksi di Timor Leste, Myanmar, ALjazair, Arab Saudi, dan Sarawak (Malaysia). Hingga saat ini, WIKA telah meraih realisasi kontrak baru dari luar negeri senilai Rp 600 Miliar. WIKA optimis mampu mencapai target Rp 1 Triliun tahun ini. Kontribusi penjualan dari kontrak luar negeri baru sekitar 5%-10%. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads