Agenda 100 Hari Trump dan Peluang Hari Ini

Agenda 100 Hari Trump dan Peluang Hari Ini

Ellen May - detikFinance
Rabu, 23 Nov 2016 09:45 WIB
Foto: Istimewa (Penulis Artikel; Ellen May)
Jakarta - Pagi,

Bursa saham hari ini berpotensi menghijau, IHSG potensi uji 5.300 dan saham-saham perbankan yang sempat terkonsolidasi beberapa hari ada potensi lanjut.

Sekitar 14-16 November yang lalu kita sempat buy on weakness big caps yang jatuh. Jika ada penguatan pasca saham banking dan big caps manfaatkan untuk profit taking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cermati BBTN, KLBF, BSDE untuk buy on weakness.

Bursa Amerika bergerak menghijau, Indeks Dow Jones ditutup di level 19.023,87 atau menguat 0,35%. Bursa AS mencatatkan rekor baru ini seiring dengan langkah investor mengamati data perumahan dan menanti agenda kebijakan presiden terpilih Donald Trump.

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 1,09% di level 5.204. Hari ini saya lihat IHSG akan bergerak menguat dengan target 5.300.

Agenda Kerja dalam 100 Hari Trump

Presiden Donald Trump mengumumkan agenda kerja 100 hari perdana dalam bentuk video di Youtube pada Senin malam (21/11/2016). Trump membeberkan fokus kebijakannya, antara lain dalam sektor perdagangan, imigrasi, energi, pembatasan regulasi, dan juga keamanan nasional.

Ada empat agenda penting yang bakal dilakukan kabinet Trump dalam tempo 100 hari pertama. Di antaranya, menarik diri dari perjanjian dagang Trans-Pacific Partnership (TPP). Trump akan menggodok perjanjian dagang baru untuk menggantikan TPP.

Trump menjelaskan bahwa TPP merupakan "potensi bencana bagi negara kita" dan berjanji untuk "bernegosiasi adil, kesepakatan transaksi perdagangan bilateral yang membawa pekerjaan dan industri kembali ke pantai Amerika."

Janji tersebut menunjukkan tujuan yang mempertanyakan apakah rencana Trump dalam menegosiasikan kembali North American Free Trade Agreement (NAFTA) dengan laporan yang menunjukkan bahwa Kanada dan Meksiko sudah menyiapkan daftar tuntutan sendiri yang memerlukan konsesi AS yang sulit.

Trump juga meminta tim keamanan nasional untuk lebih memproteksi kawasan dan meminta Departemen Tenaga Kerja untuk menyelidiki visa pekerja. Trump juga berjanji akan mencabut peraturan yang mematikan lapangan pekerjaan di bidang energi.

Trump akan melonggarkan aturan tentang energi gas alam dan batubara. "Dua sektor ini akan menciptakan jutaan lapangan kerja," tandas Trump.

Suku Bunga The Fed

Risalah pertemuan FOMC November 2016 diprediksi akan menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Desember 2016. Peluang tersebut dipandang sudah hampir pasti terjadi pada rapat bulan depan. Nantinya, kenaikan suku bunga The Fed akan menjadi yang pertama di tahun 2016 dengan rentang kenaikan antara 25 bps hingga 50 bps. Keyakinan ini timbul dengan melihat laju pertumbuhan inflasi dan sektor ketenagakerjaan AS yang membaik.

Salam Profit,

Ellen May (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads