Potensi Pasar Saham Hari Ini

Potensi Pasar Saham Hari Ini

Ellen May - detikFinance
Jumat, 09 Des 2016 09:45 WIB
Potensi Pasar Saham Hari Ini
Foto: Istimewa (Penulis Artikel; Ellen May)
Jakarta - Selamat pagi,

Setelah sempat melemah dan terkonsolidasi sesaat, harga batu bara mulai alami rebound. Demikian pula dengan harga minyak. Sementara itu, kemarin, saham ADHI dan ASRI mulai bangkit, seperti yang kita antisipasi dalam Kopipagi kemarin.

Bagaimana dengan hari ini? Apakah sektor konstruksi dan properti masih akan melaju atau kah sektor mining yang akan manggung?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk kita simak #Kopipagi hari ini.

Dari global, Bursa Amerika pagi ini ditutup menguat dengan Indeks Dow Jones menguat 0,33%.

Bursa Jepang pagi ini menguat 0,50% menyusul bursa Amerika. Bagaimana dengan IHSG?

Setelah kemarin menguat melampaui target 5.300, IHSG hari ini berpotensi menguat uji resisten berikutnya di 5.330.

Apakah sektor energi yang beristirahat apakah sudah selesai? Masa istirahat/konsolidasi sangat diperlukan untuk sebuah saham membangun sebuah base yang baru dan sektor ini masih layak untuk dicermati.

Cermati saham INDY dari sektor mining.

Untuk swing trader bisa manfaatkan buy on weakness pada saham-saham yang kena support. Sementara itu, saham yang masih di resisten dan belum berhasil menembus resisten seperti INCO sebaiknya kurangi posisi dulu.

Kemarin saya juga batasi kerugian di INCO sekitar 3,5%. Jika breakout 3.500 bisa buy back.

Angin Segar untuk Minyak

Harga minyak mentah WTI kembali menembus US$ 51 per barel menjelang pertemuan antara OPEC dan negara produsen minyak besar lainnya. Dalam pertemuan ini, akan dibahas mengenai pemangkasan produksi minyak mentah.

Optimisme datang dari Russia yang berjanji akan mengurangi produksi minyak mentah sebanyak 300.000 barel per hari, jika OPEC juga memangkas produksi minyaknya sebanyak 32,5 juta barel per hari.

Fokus para investor minggu ini masih ada di pertemuan OPEC di Vienna. Selain itu, para investor juga mencermati FOMC meeting mengenai kenaikan suku bunga Amerika pada tanggal 13-14 Desember 2016. Dimana para trader meyakini bahwa Bank Sentral Amerika akan menaikkan suku bunga di akhir tahun 2016 ini.

Harga CPO Melemah

Harga minyak kelapa sawit alami pelemahan, hal ini seiring dengan jumlah permintaan minyak kelapa sawit merosot . Dengan nihilnya permintaan pokok pada musim selanjutnya, sepertinya sulit bagi minyak sawit untuk meraih momentum dorongan kenaikan.

Di samping itu, berdasarkan survei Bloomberg, sentimen negatif datang dari persediaan minyak sawit Malaysia diprediksi naik 8,3% (m-o-m) menjadi 1,7 juta ton pada November, sedangkan tingkat produksi turun 3% (m-o-m) menjadi 1,63 juta ton.

Turut mendukung pelemahan sawit, nilai tukar ringgit Malaysia pagi ini terpantau menguat tipis 0,06% ke 4,4295 per dolar AS pada pukul 10.10 WIB, melanjutkan penguatan sebelumnya.

Salam profit,

Ellen May (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads