Sepanjang perdagangan kemarin, pelaku pasar masih menantikan keputusan BI terhadap suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate. Ada pun rilisnya BI 7 days reverse repo rate setelah perdagangan tutup, di mana BI memutuskan mempertahakan BI 7 days reverse repo rate sebesar 4,75%. dengan depocit facility tetap di angka 4% dan lending facility 5,5%.
Dari dalam negeri, pemerintah masih tetap optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, dikarenakan Indonesia masih memiliki fondasi yang cukup baik dibandingkan negara berkembang lainnya. hal tersebut dapat terlihat dari growth yang cukup tinggi, budget deficit rendah, dan komposisi utang yang prudent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pengeluaran belanja Trump dimungkinkan bisa memicu inflasi dan membawa tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Indeks Dow Jones naik 0,3% ke level 19.852,24, S&P 500 menguat 0,39% ke level 2.262,03 dan Nasdaq terangkat 0,37% ke level 5.456,86.
Adapun data ekonomi AS yang rilis sepanjang perdagangan kemarin yaitu: inflasi AS bulan November berada di level 1,7% (yoy) atau sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, initial jobless claims AS per 10 Desember mengalami penurunan menjadi 254.000 dari pekan sebelumnya berada di 258.000.
Hal yang sama juga terjadi di Bursa Eropa, di mana indeks utama bursa Eropa mengalami kenaikan pada perdagagan kemarin (15/12) seiring dengan naiknya bank-bank global pasca Federal Reserve menaikkan suku bunga AS. Sementara itu, pelaku pasar optimistis terhadap aktivitias korporasi di Eropa sepanjang akhir tahun ini.
Indeks perbankan Eropa melonjak 2,5%, Deutsche Bank, BNP Paribas, HSBC, Santander dan Credit Suisse naik 1,5% menjadi 5,3%. Adapun beberapa data ekonomi dari kawasan Uni Eropa yang semalam rilis di antaranya: indeks manufactur kawasan Uni Eropa yang di survey market pada bulan Desember berhasil tumbuh ke level 54,9 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 53,7. Sementara itu, indeks Jasa Uni Eropa bulan Desember mengalami penurunan tipis menjadi 53,1 dari sebelumnya berada di level 53,8. Dari Inggris, penjualan ritel pada bulan November tercatat hanya tumbuh 0,2% (MoM), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,8% (MoM).
Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan potensi mengalami penguatan seiring dengan rebound-nya indeks global pasca kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu optimisme pemerintah terhadap perekonomian Indonesia atas kondisi fundamental ekonomi yang cukup kuat juga menjadi katalis positif untuk para pelaku pasar dalam negeri.
Secara teknikal IHSG masih bergerak di atas support level 5.200, indikator stochastic oscillator bearish, dan histogram MACD negatif sementara RSI kuat. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.201-5.282. (wdl/wdl)











































