Kemarin Bank Indonesia (BI) menetapkan tingkat suku bunga BI 7 Days Repo tidak berubah, yakni di level 4,75%. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia kemarin juga diumumkan surplus, artinya ekspor Indonesia lebih besar daripada impornya.
Kedua hal ini lah yang menjadi sentimen penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di perdagangan kemarin sehingga tidak jatuh terlalu dalam akibat kenaikan suku bunga The Fed.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya masih fokus pada saham lapis 2 dari berbagai sektor. Saham-saham banking yang sempat kita buy on weakness beberapa hari yang lalu sudah mulai berbunga.
Oh ya, selamat jika Anda punya saham BWPT yang sudah menguat 18%, ada juga saham BJBR yang sudah menguat 37% sejak di rekomendasikan.
Di Amerika, efek kenaikan suku bunga The Fed membuat Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,30% di level 19.852,24 di perdagangan kemarin. EIDO juga mengalami penguatan 0,5%.
Selain bursa saham, dolar AS kembali menguat bahkan ke level tertinggi sejak 14 tahun terakhir. Kenaikan ini terjadi setelah setelah bank sentral Amerika memprediksi akan menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2017.
Setelah The Fed, Apakah Sentimen Global Selanjutnya?
Masih ingatkah Anda dengan devaluasi Yuan? devaluasi Yuan adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh Tiongkok untuk penurunan mata uang Yuan.
Hal ini dilakukan agar terjadi peningkatan pada ekspor yang nantinya memperkuat ekonomi negara tersebut. Ketika mata uang Yuan turun, harga barang dari Tiongkok akan sangat murah alhasil kabar buruk bagi permintaan mata uang bagi negara-negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia.
Kini setelah pengumuman The Fed, para investor global mulai mengalihkan perhatiannya ke Tiongkok, apakah yang akan dilakukan Tiongkok sebagai respons dari kenaikan tingkat suku bunga oleh The Fed? Akankah pemerintah China mengambil peran sebagai penstabilisasi mata uang global atau kah ia menurunkan mata uang Yuan dengan mode yang lebih cepat dan hanya mementingkan ekonomi negaranya?
Setelah berhasil menahan efek kenaikan The Fed, apakah IHSG akan mampu merangkak naik? Kira-kira sentimen apa saja yang perlu kita perhatikan serta bagaimana keadaan pasar selengkapnya, apa dampak dari Santa Claus Rally, Window Dressing, teropong sektor oil dan lain sebagainya.
Salam Profit,
Ellen May (drk/drk)