OSO Securities: IHSG Berpotensi Rebound

Jakarta - Pada perdagangan senin (26/12), Bursa Efek Indonesia libur seiring dengan adanya cuti bersama. Sepanjang pekan kemarin (19-23 Des) IHSG sudah turun sebesar 3.9% ke level 5,027.70. Semua indeks sektoral kompak mengalami pelemahan.

Pelemahan terdalam dipimpin oleh sektor consumer goods yang turun 6.83% selama sepekan, diikuti oleh sektor manufaktur dan pertambangan yang masing-masing melemah sebesar 5.75% dan 4.77%. Indeks LQ45 juga anjlok cukup dalam hingga 5.14%. Beberapa saham LQ 45 yang mengalami penurunan terdalam selama sepekan kemarin di antaranya : INCO, MNCN, ICBP, MPPA. Adapun pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 709.9 miliar.

Bursa AS dan Eropa juga libur pada perdagangan kemarin (26/12).

Sementara itu, pada akhir pekan kemarin (23/12) indeks utama bursa AS ditutup menguat tipis. Indeks Dow Jones naik 0.07% ke level 19,933.81, indeks S&P 500 menguat 0.13% ke level 2,263.79 dan Nasdaq terangkat 0.28% ke level 5,4262.69. Penguatan yang terjadi pada akhir pekan kemarin inline dengan rilisnya data indeks new home sales pada bulan November yang naik 5.2% (mom) menjadi 592.000 lebih tinggi dari bulan sebelumnya 563.000.

Mengawali perdagangan pada minggu terakhir tahun ini, kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan adanya potensi technical rebound. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator sudah berada di area oversold, indikator RSI dan MFI bearish serta histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran : 5009-5083. (ang/ang)