Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks pada perdagangan kemarin di antaranya: MYRX, BBCA, BJBR, NIKL dan ASII.Pelaku pasar asing kembali mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp 253.55 miliar. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin terdepresiasi tipis 0.08% ke level 13,446.
Dari bursa Asia, mayoritas indeks ditutup menguat. Indeks Sensex dari India memipin penguatan dengan ditutup naik 1.06% ke level 26,080.10. Sementara itu, indeks nikkei hanya naik tipis 0.03% ke level 19,403.06 di tengah naiknya tingkat pengangguran Jepang pada bulan November menjadi 3.1% atau di atas ekspektasi 3%. Adapun inflasi Jepang pada bulan November berhasil tumbuh sesuai dengan eksepektasi di level 0.5% atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya 0.1%. Sementara itu, indeks Shanghai terkoreksi 0.25% ke level 3,114.56 di tengah naiknya indeks industrial profit di China pada bulan November yang naik menjadi 14.5% (yoy) dari sebelumnya hanya 9.8% (yoy)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks kepercayaan konsumen AS pada bulan Desember naik ke level 113.7 dari bulan sebelumnya 109.4, kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Peningkatan tersebut seiring dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap kekuatan bisnis, harga saham dan pasar tenaga kerja yang lebih baik, sementara itu harga rumah terus mengalami pemulihan dan bergerak stabil pada bulan Oktober. Indeks harga perumahaan yang di survey oleh S&P pada bulan Oktober tecatat hanya mengalami kenaikan 0.1% (mom) atau seusai dengan ekspektasi pasar 5.1% (yoy).
Sementara itu pergerakan indeks utama Eropa tetap stabil pada perdagangan semalam (27/12) dengan ditutup menguat. Para investor masih terfokus terhadap pemberian Pinjaman yang akan dilakukan terhadap Deutsche Bank dan Credit
Suisse atas kasus penipuan dalam bentuk sekuritisasi aset di Amerika Serikat serta kesepakatan bailout terhadap Monte dei Paschi yang merupakan Bank terbesar di Italia. Saham Dutsche Bank ditutup naik tipis 0.3% mengungguli indeks perbankan Eropa yang ditutup dalam zona negatif pasca terjadi kesepakatan antara Departemen Kehakiman AS atas penyelesaian denda sebesar US$ 7.2 miliar
Kami perkirakan hari ini IHSG masih akan melanjutkan penguatan. Secara teknikal terbentuknya long white candle atas IHSG merupakan potensi bullish. Selain itu, indikator stochastic oscillator sudah membentuk goldencross didukung oleh RSI bullish dan histogram MACD positif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5,078-5193. (ang/ang)











































