Sementara sektor perkebunan dan aneka industri berhasil menguat 0,72% dan 0,55%. Pelemahan yang terjadi pada perdagangan kemarin merupakan koreksi wajar seiring dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh pelaku pasar, mengingat IHSG sudah memasuki area overbought. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi jual bersih senilai Rp 184,20 miliar.
Dari bursa Asia mayoritas indeks bergerak mixed dengan mayoritas ditutup menguat. Indeks ST Times naik 0,64% ke level 3.000,76. Sementara itu, Indeks Nikkei dari bursa Jepang turun 0,79% ke level 19.301,44 di tengah kenaikan indeks kepercayaan konsumen bulan Desember yang naik menjadi 43,1 dari sebelumnya 40,9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhir perdagangan semalam (10/01) indeks utama AS ditutup mixed seiring dengan pelemahan harga minyak di tengah kenaikan sektor kesehatan. Sektor energi pada indeks S&P berakhir melemah 0,95% karena minyak berjangka turun 2% di tengah keraguan tentang pemangkasan produksi.
Selain itu investor juga masih cenderung wait and see di tengah penantian rilisnya laporan keuangan pada kuartal IV dan pelantikan presiden terpilih Donald Trump. Pelaku pasar investor menunggu apakah Presiden terpilih Donald Trump akan memenuhi janji-janji kampanye mengenai stimulus fiskal, pemotongan pajak, dan deregulasi serta apa saja agenda 100 hari yang direncanakan oleh Donald Trump. Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,16% di level 19.855,53, sedangkan indeks Standard & Poor's 500 tidak berubah pada 2.268,9 dan Nasdaq Composite menguat 0,36% ke 5.551,82.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator sudah berada di area overbought dan membentuk deadcross, sementara indikator RSI masih kuat. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.275-5.359. (wdl/wdl)











































