Kiwoom Securities: IHSG akan Menguat Lagi

Kiwoom Securities: IHSG akan Menguat Lagi

Kiwoom Securities - detikFinance
Kamis, 19 Jan 2017 08:38 WIB
Jakarta - Dow Jones ditutup negatif setelah komentar Janet Yellen mengenai kebijakan suku bunga Amerika. Bursa regional diperdagangkan cenderung menguat pagi ini didukung oleh bursa Jepang seiring depresiasi Yen. IHSG bergerak positif diikuti oleh timbulnya minat beli asing kemarin yang diharapkan dapat mendorong penguatan lanjutan. Kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung positif hari ini.



CTRA & MYRX - Proyek Maja

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Hanson International (MYRX) akan kembali menjalin kerjasama dengan PT Ciputra Development (CTRA) untuk mengembangkan proyek rumah tapak di Maja (Banten) setelah MYRX membatalkan perjanjian dengan beberapa perusahaan properti asal Malaysia, Sime Darby Bhd, SP Setia Bhd dan I&P Group Sdn Bhd. Dengan kerjasama baru ini pengembangan properti CTRA dan MYRX di MAJA naik dari sebelumnya 430 Ha menjadi 1,000 Ha.



KLBF - Produksi Eritropoetin

PT Kalbe Farma (KLBF) menargetkan kegiatan operasional anak perusahaan PT Kalbio Global Medika (KGM) untuk mulai memproduksi eritropoetin (Epo), banyak digunakan untuk penanganan penyakit ginjal dan kanker, pada pertengahan 2018. KGM tengah melakukan sertifikasi produk, dan diperkirakan masih membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk memastikan produk yang stabil. Saat ini KLBF memasok sekitar 1 juta unit Epo per tahun untuk kebutuhan domestik, termasuk ke sistem jaringan kesehatan Nasional. KGM memiliki kapasitas produksi Epo sebesar 10 juta unit per tahun yang akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan negara-negara kawasan regional.



MAPI - Belanja modal

PT Mitra Adiperkasa (MAPI) menganggarkan belanja modal sekitar Rp 700 Miliar untuk manambah area seluas 70,000 m² atau setara dengan 200 gerai. Setengah target penambahan gerai berada di Jakarta dan sisanya tersebar di daerah lain. Hingga kini, Jakarta masih berkontribusi 75% bagi total pendapatan MAPI. MAPI akan menambah gerai kategori food & beverage (FnB), fashion hingga toko peralatan olahraga multi format. Selain memperbanyak gerai fisik, MAPI juga membesarkan bisnis online melalui situs belanja MAP Emall yang diluncurkan sejak tahun lalu. Sejauh ini bisnis e-commerce masih berkontribusi 1% terhadap total pendapatan.



PLIN - Fasilitas pinjaman

PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) meraih pinjaman sebesar Rp 2.39 Triliun dari sejumlah bank. Perseroan mendapatkan pinjaman dalam dolar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 130 Juta atau setara dengan Rp 1.69 Triliun serta Rp 600 Miliar. Perseroan telah menandatanagni fasilitas pinjaman tersebut pada 16 Januari 2017 dengan kreditur yang terdiri atas Qatar National Bank, Woori Bank Singapura, Bank Negara Indonesia, dan CIMB Bank Singapura serta Bank CIMB Niaga selaku pengatur utama dan bookrunners. Selain itu, perseroan mengumunkan rencana buy back pada tanggal 16 Januari dan perseroan berencana melakukan buy back saham hingga 15 April 2017.



SILO - Akuisisi dua Rumah Sakit

PT Siloam International (SILO) mengakuisisi Rumah Sakit Umum Sentosa di Bekasi senilai Rp 26.5 Miliar dan Rumah Sakit Grha Ultima Medika (GUM) di Mataram senilai Rp 155 Miliar. RS Sentosa adalah rumah sakit dengan kapasitas 50 kapasitas tempat tidur yang beroperasi di bangunan seluas 2,911m² dan tanah seluas 1,879m². Sementara itu, RS Grha Ultima Medika merupakan rumah sakit dengan kapasitas 70 tempat tidur yang beroperasi di bangunan seluas 7,725m² dan tanah seluas 11,596m². Ke depan, perseroan berencana meningkatkan kapasitas tempat dan mendaftar RS Sentosa dan Grha Utama Medika untuk melayani pasien BPJS Kesehatan. Saat ini, SILO mengelola 23 rumah sakit dan 16 klinik di 17 kota di seluruh Indonesia dengan kapasitas 5,000 tempat tidur.



SRTG - Divestasi saham anak usaha

PT Saratoga Sedaya Investama (SRTG) meraih dana Rp 900.11 Miliar dari hasil penjualan aset saham sekaligus piutang anak usahanya. SRTG melalui anak usahanya PT Interra Indo Resources menjual 40% saham PT Bhaskara Utama Sedaya kepada PT Astratel Nusantara. Bhaskara Utama merupakan pemegang 45% saham PT Lintas Marga Sedaya, pemilik konsesi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan. Selain menjual saham anak usaha, SRTG juga mengalihkan piutang konversi terhadap Bhaskara Utama dengan total nilai transaksi senilai Rp 900.11 Miliar. Divestasi saham Saratoga di LMS akan memberikan peluang bagi SRTG untuk meraih peluang lain untuk berinvestasi kembali. SRTG tengah fokus menyeimbangkan portofolio bisnis dengan memperkuat investasi di sektor infrastruktur dan konsumen.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads