Beberapa saham yang menjadi pemberat indeks di antaranya : ASII, BMRI dan BBRI. Pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi jual beli senilai Rp 727,70 miliar. Adapun nilai tukar rupiah terdepresiasi 0,04% ke level 13.347.
Indeks utama bursa Wall Street ditutup menguat pada akhir pekan kemarin (17/02). Indeks Dow Jones naik tipis 0,02% ke level 20.642,05, S&P 500 menguat 0,17% ke level 2.351,16, dan Nasdaq meningkat 0,4% ke level 5.838,58.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Optimisme terhadap proyeksi pertumbuhan AS direspons positif oleh Gubernur The Fed, Janet Yellen, yang mengatakan data ekonomi AS sudah cukup kuat dan mendukung gagasan bahwa pertumbuhan ekonomi membaik.
Sektor energi pada S&P 500 turun 0,5% atau sudah mengalami pelemahan sebanyak 2,1% dalam sepekan ini. Hal tersebut dikarenakan terjadinya peningkatan pasokan bensin yang membawa penurunan konsumsi AS dan mengancam rally harga minyak. Sementara saham keuangan memimpin kenaikan mingguan sebesar 3%.
Terbentuknya Three Black Crows candle mengindikasikan potensi pelemahan lanjutan. Indikator stochastic oscillator bearish, RSI lemah dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.310-5.420. (wdl/wdl)











































