Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 83,77 miliar. Delapan dari total 10 indeks sektoral ditutup melemah, pelemahan terdalam dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 0,87% diikuti sektor aneka industri yang melemah 0,74%. Beberapa katalis yang menjadi penggerak indeks selama sepekan kemarin di antaranya: Pidato perdana Donald Trump, rencana The Fed menaikkan suku bunga pada bulan ini, dan rilisnya laporan kinerja emiten, serta laporan Kemenkeu yang menyampaikan defisit anggaran hingga 20 Februari 2017 telah mencapai Rp 22,2 triliun atau 0,16% dari PDB, atau sedikit lebih rendah dari periode sama tahun lalu.
Indeks utama Bursa Wall Street ditutup menguat terbatas pada akhir pekan kemarin pasca Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengisyaratkan kenaikan Fed Fund Rate pada pertemuan 14-15 Maret ini. Pada pertemuan tersebut akan dibahas mengenai evaluasi ketengakerjaan dan inflasi, sebagai acuan dalam menaikkan suku bunga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pasar tenaga kerja yang menguat dan inflasi naik menuju target, penilaian median peserta FOMC pada Desember lalu adalah bahwa kumulatif 3/4 persentase poin kenaikan dalam kisaran target untuk suku bunga federal fund kemungkinan akan sesuai selama tahun ini. Indeks Dow Jones naik tipis 0,01% ke level 21.006, Nasdaq menguat 0,16% ke level 5.871, dan S&P 500 terangkat 0,05% ke level 2.383.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal pergerak IHSG selama sepakan kemarin cenderung terkonsolidasi. Indikator stochastic oscillator bearish, RSI lemah dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 5.338-5.410. (wdl/wdl)











































