Dolar AS Berpotensi Menguat

Dolar AS Berpotensi Menguat

James Evan - detikFinance
Rabu, 29 Mar 2017 09:36 WIB
Jakarta - Dampak dari penolakan oleh Parlemen mengenai rencana Trump menggantikan Obamacare perlahan hilang. Saham US kembali dalam permintaan tadi malam. Dow 30 +0.73% menjadi 20,701.50 sedangkan S&P 500 bergerak ke angka 2358.57.

Setelah rencana revisi UU kesehatan era Obama, kali ini Presiden Trump berfokus untuk mencopot UU mengenai perubahan iklim dan berjanji akan mendukung kembali industri batu bara. Trump menyatakan bahwa US dalam tujuan ketidaktergantunggan di sektor Energi.

Dollar index rebound ke 99.59 setelah selasa siang sempat mencapai level terendah semenjak Pemilu US di 98.40.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GBP/USD mengalami koreksi setelah 1.2618 intraday high senin lalu. Sterling berbalik arah terkait menguatnya dollar terhadap major yg disebabkan oleh data consumer confidence US. GBP/USD support level hari ini berada di 1.2353.

Aussie hari ini mencoba level resisten 0.7655.Pada market Asia AUD/USD dibuka di 0.7642 naik 12 pips dari penutupan pasar US. Risk apetite terhadap mata uang aussie kembali meningkat setelah dalam seminggu terakhir berada di range 0.7590-0.7620.

Data survey kepercayaan tingkat konsumen US juga menghempaskan USD/JPY dengan target resisten 111.50. Melemahnya JPY didukung data retail sales MoM jepang yg turun ke 0.2% dibandingkan bulan lalu di 0.5%

Mengawali hari pascar libur nyepi, pasar spot dibuka di angka 13308 hari ini. Rupiah hari ini diperkirakan berada di range 13290-13360.

Berdasarkan lelang obligasi pemerintah pada hari senin lalu, pemerintah menyerap Rp 3,5 triliun hasil lelang dibandingkan target Rp 6 triliun. Yield obligasi pemerintah benchmark 10Y diutup di angka 7.110% .

Jelang berakhirnya bulan Maret 2017, penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai masih lebih rendah dibandingkan awal tahun 2016. Realisasi penerimaan Ditjen Bea Cukai hingga 24 Maret 2017 hanya senilai Rp 12,37 triliun dibandingkan target Rp 15.64 triliun.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads