Kiwoom Securities: IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Kiwoom Securities: IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Kiwoom Securities - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2017 08:44 WIB
Jakarta - Mixednya bursa dunia belum dapat memberikan dukungan. IHSG menguat dengan penutupan di dekat level psikologis 5,600 kemarin. Namun, resiko profit taking dapat menahan peluang penguatan. Maka, kami memperkirakan IHGS akan melanjutkan penguatan hari ini.



ASRI - Proyek GWK

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Alam Sutera Realty (ASRI) mempercepat proyek properti wisata di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dengan target penyelesaian akhir tahun ini. ASRI akan membangun patung GWK terbuat dari tembaga dengan tinggi mencapai 75 meter. Selain patung, kawasan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas properti multiguna baik untuk komersial maupun residensial. Total kawasan proyek ini seluas 60 Ha. Selain proyek di Bali, ASRI juga berencana menggarap sejumlah proyek properti tahun ini. Salah satunya adalah proyek residensial seperti kluster hunian Sutera Victoria Extention yang akan diluncurkan bulan Maret.



ITMG - Belanja modal

PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) menganggarkan belanja modal senilai US$ 60.3 Juta tahun ini, naik dari alokasi tahun lalu sebesar US$ 22 Juta. Manajemen ITMG mengungkapkan nilai belanja modal senilai US$ 22.2 Juta akan digunakan untuk membangun infrastruktur anak usaha, PT Trubaindo Coal Mining. Sisanya diberikan kepada PT Indominco Mandiri senilai US$ 10.6 Juta, PT Bharindo Ekatama senilai US$ 6.6 Juta dan PT Tambang Raya Usaha Tama senilai US$ 20.1 Juta. ITMG akan meningkatkan jalan angkut batubara dan memperluas area penumpukan batubara.



JRPT - Kinerja FY 2017

PT Jaya Real Property (JRPT) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 15.7%Yoy menjadi Rp 1.01 Triliun tahun lalu Vs Rp 872.94 Miliar pada tahun 2015. Naiknya kinerja didukung kenaikan pendapatan sebesar 10.7%Yoy menjadi Rp 2.38 Triliun tahun lalu. Laba operasi JRPT naik 16.7%Yoy pada FY 2016.



KRAS - Target pendapatan

PT Krakatau Steel (KRAS) menargetkan pendapatan tahun ini naik menjadi US$ 1.99 Miliar dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$ 1.34 Miliar. Target pendapatan tersebut didukung oleh ekspektasi kenaikan volume penjualan baja sekitar 28% menjadi 2.86 juta ton tahun ini, dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 2.86 juta ton. KRAS telah menjalin kerjasama dengan sejumlah BUMN untuk menaikan penjualan baja, antara lain dengan menjalin kerjasama dengan PT PLN untuk menggerjakan pembangunan transmisi 46,000 Km. Perseroan juga menjalin kerjasama dengan PT Jasa Marga dan PT Waskita Karya untuk memasok kebutuhan baja pembangunan tol Jakarta-Cikampek II (elevated), dan Juga bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (SMGR) untuk pengolahan granulated slag sebagai bahan membuat semen.



MTLA - Kinerja FY 2017

PT Metropolitan Land (MTLA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 26.6%Yoy menjadi Rp 271.34 Miliar tahun lalu Vs Rp 214.27 Miliar pada tahun 2015 kendati hanya membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5%Yoy menjadi Rp 1.14 Triliun tahun lalu. Efisiensi biaya mendorong kenaikan laba kotor sebesar 9.2%Yoy menjadi Rp 721.21 Miliar pada FY 2016.



SMRA - Kinerja FY 2016

PT Summarecon Agung (SMRA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 64%Yoy menjadi Rp 311.66 Miliar VS Rp 855.18 Miliar pada periode sama tahun lalu. Turunnya kinerja diakibatkan penurunan pendapatan usaha sebesar 4%Yoy menjadi Rp 5.39 Triliun pada 2016 lalu. Laba operasi tercatat turun sebesar 21%Yoy menjadi Rp 1.4 Triliun pada 2016. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads