OSO Securities: IHSG Berpotensi Menguat

OSO Securities: IHSG Berpotensi Menguat

OSO Securities - detikFinance
Kamis, 30 Mar 2017 08:57 WIB
Jakarta - Pasca libur perayaan Nyepi, akhir perdagagan kemarin (29/03) IHSG ditutup menguat hingga 0.93% ke level 5,592.51. Kami melihat kenaikan yang terjadi pada mayoritas saham kemarin salah satunya merupkan impact dari Bursa AS yang sebelumnya ditutup menguat pasca rilisnyaindeks kepercayaan konsumen yang meningkat tajam. Kepercayaan konsumen AS tersebut membuat investor optimis bahwa perlambatan ekonomin global saat ini perlahan akan menuju perbaikan. Optimisme tersebut nampak dari pelaku pasar asing yang masih terus mengambil posisi beli pada saham Indonesia. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 396.66 miliar. Hampir semua indeks sektoral ditutup menguat, penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 2.56% diikuti oleh sektor perkebunan yang menguat 1.93%. Sementara itu sektor perdagangan melemah 0.36%. Beberapa saham yang menjadi penggerak market pada perdagangan kemarin di antaranya: ASII, SRIL, BBCA, BMRI. Adapun nilai tukar rupiah terapresiasi 0.03% ke level 13,314.

Indeks utama bursa Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan semalam. Indeks Dow Jones terkoreksi 0.20% ke level 20,659.32, sementara itu S&P 500 menguat 0.11% ke level 2,361.13 dan Nasdaq naik 0.38% ke level 5,897.55. Penguatan yang terjadi pada indeks S&P 500 didukung oleh kenaikan sektor energi dan konsumsi ditengah penurunan sektor keuangan. Adapun mulai terbatasnya indeks AS dikarenakan investor mulai memperhatikan kinerja keungann perusahaan pada kuartal pertama tahun ini.Adapun perkembangan dari pemerintahan Trump saat ini yaitu, Menteri Transportasi AS Elaine Chao mengatkan bahwa pemerintahan Trump akan mengungkapkan rencana untuk pembangunan infrastruktur sebesar US$ 1 triliun, namun Trump tidak memberikan rincian pendanan untuk proyek- proyek tersebut. Rencana yang sudah pasti yaitu, pemerintah akan memodernisasi jalan AS, jembatan, bandara, jaringan listrik dan sistem air. Pemerintah juga berencana menawarkan insentif untuk kemitraan publik- swasta. Saat ini yang menjadi pertanyaan investor yaitu seberapa cepat kebijakan pro-pertumbuhan Trump akan dilaksanakan. Adapun data ekonomi AS yang semalam rilis yaitu, indeks pending home sales AS bulan Februari naik 5.5% dari bulan sebelumnya turun 2.8%.

Kami melihat bahwa kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia sangat tinggi, sehingga kami masih optimis IHSG pada hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan. Namun, secara teknikal IHSG sudah berada pada area overbought yang terlihat dari indikator stochastic oscillator, sehingga perlu waspada aksi profit taking. Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran 5,551-5,620. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads