Mayoritas indeks sektoral ditutup terkoreksi, koreksi terdalam dipimpin oleh sektor consumer goods yang turun 1,25% diikuti oleh sektor manufaktur yang melemah 0,83%. Sementara itu sektor properti dan perkebunan berhasil menguat dengan masing-masing naik 0,61% dan 0,52%. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 269,3 miliar.
Beberapa sentimen positif yang menjadi penggerak indeks selama sebulan kamrin yaitu positifnya kinerja emiten pada tahun 2016 dan pencapaian program tax amnesty yang cukup baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa data ekonomi AS yang rilis pada akhir pekan kemarin yaitu, pendapatan pribadi AS pada bulan Februari meningkat 0,4% atau US$ 57,7 miliar. Selain itu pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) meningkat 0,1% atau US$ 7,4 miliar di bawah ekspektasi 0,2%. Secara tahunan indeks harga PCE naik 2,1% (YTD). Sementara itu sentimen konsumen AS pada bulan Maret berada di level 96,9 atau berada di bawah konsensus 97,6. Saat ini pelaku pasar juga mulai memperhatikan komentar pejabat-pejabat The Fed. Di mana, presiden Fed New York, William Dudley, mengatakan bahwa perkiraan The Fed akan menaikan suku bunga lebih dari dua kali pada tahun ini masuk akal.
Kami perkirakan hari ini IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di tengah penantian rilisnya data inflasi bulan Maret. Secara teknikal, indikator stochastic oscillator bearish dengan membentuk deadcross, selain itu RSI lemah dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.510-5.578. (wdl/wdl)











































