Sementara itu, sektor pertambangan dan properti mampu ditutup pada teritori positif dengan masing-masing menguat sebesar 0,54% dan 0,10%. Beberapa saham yang menjadi pemberat indeks yaitu : BBCA, TLKM, UNTR dan ASII. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp 504,15 miliar. Adapun nilai tukar rupiah terapresiasi 0,14% ke level Rp 13.256.
Indeks utama bursa Wall Street ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan kamis kemarin (13/04) setelah AS menjatuhkan "the mother of all bombs" (ibu dari semua bom-bom) di Afghanistan. Militer AS menjatuhkan bom non nuklir terbesar di Afghanistan dengan menargetkan IS (Islamic State).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu producer price index (PPI) atau indeks harga produsen AS bulan Maret turun 0,1% dari bulan sebelumnya. Penurunan ini merupakan penurunan pertama sejak Agustus tahun lalu karena biaya untuk barang permintaan akhir juga turun 0,1%. Namun penurunan tersebut tidak termasuk makanan, energi, dan layanan perdagangan, di mana harga naik tipis 0,1% pada bulan Maret. Indeks Dow Jones terkoreksi 0,67% ke level 20.453,25, S&P 500 melemah 0,68% ke level 2.328,95 dan Nasdaq turun 0,53% ke level 5.805,15.
Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Beberapa katalis yang menjadi penggerak IHSG yaitu rilisnya neraca perdagangan Indonesian bulan Maret, penjualan otomotif selama bulan lalu dan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal I-2017.
Secara teknikal, indikator stochastic oscillator bearish, RSI lemah dan histogram MACD negatif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 5.595-5.680. (wdl/wdl)











































