IHSG Nyaris 5.800, Ini Penyebabnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini menguat signifikan mencapai 1,49%, bahkan hampir menyentuh level 5.800. Tercatat laju IHSG hari ini ditutup menguat 85 poin ke level 5.792.

Menurut Analis First Asia Capital David Sutyanto, penguatan terjadi lantaran investor mengantisipasi pengumuman kenaikan suku bunga The Fed.

Meski demikian, penguatan ini justru perlu diantisipasi, karena pasca penguatan, umumnya akan diikuti aksi ambil untung setelah momentum yang dijadikan sentimen penggerak saham berlalu.

"Kalau dulu The Fed mau naikkan suku bunga, indeks kita turun terus, begitu sudah diumumkan malah naik. Sekarang dibalik sama dia (investor), sekarang dibikin naik dulu supaya orang semangat trading, untuk mark up (menaikkan nilai saham) dia punya posisi. Supaya mereka bisa profit taking (ambil untung)," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Rabu (14/6/2017).

Pandangan tersebut diperkuat dengan bukti investor asing yang mulai melakukan aksi jual hari ini dengan catatan net sell sebesar Rp 233,81 miliar. Hal itu membuktikan investor asing mulai siap-siap melakukan aksi jual penuh, namun ingin mencari profit sebelumnya.

"Biasanya kalau IHSG mau naik lagi asingnya harusnya net buy. Sepertinya mereka sudah mulai profit taking tapi tidak dalam skala besar, hanya skala kecil dulu," tambahnya.

David yakin besok pergerakan IHSG cenderung konsolidasi. Selain pengumuman The Fed keesokan harinya biasanya terjadi profit taking rutin mingguan. Dia memprediksi IHSG besok akan bergerak dalam rentang support 5.720 dan resistance 5.830. (dna/hns)