OSO Securities: IHSG Cenderung Bisa Menguat Terbatas

Jakarta - Pada perdagangan kemarin (14/09), IHSG ditutup menguat terbatas sebesar 0.11% ke level 5,852.002. Mayoritas indeks sektoral ditutup dalam zona hijau, dimana Sektor perkebunan dan barang konsumsi memimpin kenaikan masing- masing sebesar 1.04% dan 0.80%. Kenaikan yang terjadi pada sektor perkebunan iniline dengan menguatnya harga CPO, dimana pada perdagangan kemarin CPO naik 2.2% menjadi MYR 2832/ton. Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : GGRM, HMSP, TPIA, MIKA, dan BBCA. Adapun pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp 163.25 miliar. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi 0.26% di level Rp 13,251.
Global Market

Sementara itu, AS mayoritas indeks bursa AS ditutup melemah pada perdagangan semalam (14/09). Dow Jones naik 0,22% ke level 22.207.07. S & P 500 turun 0,11% ke level 2.495,93. Nasdaq melemah 0,48 ke level 6.429,08, tertekan oleh penurunan 0,86% pada saham Apple AAPL.O. Sentimen yang menjadi pemberat Indeks semalam yaitu kekhawatiran pelaku pasar akan kenaikan suku bunga The Fed seiring dengan meningkatnya pengangguran tenaga kerja AS dan ancaman baru dari Korea Utara.

Menurut Konsensus yang dilakukan FedWatch CME Group peluang kenaikan suku bunga The Fed telah berada diatas 50%.Peningkatan ini didorong oleh rilisnya data inflasi AS bulan Agustus yang menunjukkan kenaikan sebesar 1.9% (YoY) dan 0.4% (MoM), lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 1.8% (YoY) dan 0.2% (MoM).

Adapun adanya rilis data ketenagakerjaan AS yaitu, initial jobless claims AS per 09 September tumbuh sebesar 284 ribu atau lebih rendah dari pekan sebelumnya 298 ribu. Dimana hal ini ikut menjadi pemberat kenaikan bursa AS semalam. Sementara itu dari ketegangan Geopolitik AS, kembali memanas seiring dengan ancaman baru korea utara yang akan menyerang AS dengan serangan Nuklir dan mengubah AS menjadi "Abu dan kegelapan" serta mengancam Jepang untuk ditenggelamkan ke Laut.

Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas. Secara teknikal, terbentuknya hammer candle mengindikasikan bullish reversal. Stochastic oscillator masih konsolidasi, sementara RSI kuat dan histogram MACD positif. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5835- 5887. (ang/ang)