Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya BBCA, TLKM, GGRM, BMRI, HMSP. Kenaikan pada IHSG sejalan dengan optimisme para pelaku pasar terhadap rilisnya laporan keuangan emiten pada semester I-2018 yang diperkirakan mengalami pertumbuhan.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 35,82 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,25% ke level Rp 14.414.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dengan mayoritas berada di zona hijau pada perdagangan kemarin (18/07). Indeks Dow Jones berakhir menguat sebesar 0,32% ke level 25.199 dan S&P terapresiasi sebesar 0,22% ke level 2.815. Sedangkan Nasdaq tertekan sebesar 0,01% ke level 7.854.
Penguatan pada indeks terjadi seiring dengan ekspektasi atas pendapatan perusahaan yang lebih tinggi, kemudian mempengaruhi kenaikan pada indeks disebabkan pelaku pasar menyambut laporan laba serta adanya sentimen positif dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dari kesaksian kongresnya selama dua hari. Prospek ekonomi yang optimis dari the Fed's Beige Book juga memberikan dukungan bagi pasar.
IHSG ditutup menguat sebesar 0,5% ke level 5.890. IHSG ditutup dengan candle bullish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram
bergerak ke arah negatif dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG melemah dengan pergerakan di kisaran 5.815-5.905. (ara/ara)











































