Penurunan pada IHSG terjadi ditengah rilisnya data suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) yang tetap bertahan dilevel 5,25%.
Adapun sentimen positif yang datang dari JP Morgan yang menaikkan rating Obligasi Indonesia menjadi Overweight belum mampu membawa IHSG ditutup dalam teritori positif.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 35,66 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,19% ke level 14,442.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan pada indeks terjadi seiring dengan rilisnya beberapa laporan laba perusahaan yang dibawah ekspektasi pelaku pasar serta munculnya kekhawatiran baru terkait ketegangan perdagangan global yang memicu turunnya minat beli investor di bursa Wall Street.
Sementara itu, melemahnya Indeks S&P 500 salah satunya dipicu oleh penurunan yang cukup besar pada sektor keuangan, telekomunikasi serta perawatan kesehatan.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.33% ke level 5,871. IHSG ditutup dengan candle bearish dengan indikator Stochastic bearish dan MACD histogram bergerak ke arah negatif dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dengan pergerakan di kisaran 5,807 - 5,890. (eds/eds)











































