Sembilan dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Infrastruktur dan Keuangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 2,02% dan 1,69%.
Penguatan pada indeks seiring dengan reboundnya bursa saham Asia Pasific setelah pada perdagangan sebelumnya hampir seluruh bursa saham global mengalami pelemahan akibat dari tingginya yield obligasi Amerika Serikat (AS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, adanya optimisme pelaku pasar menantikan rilisnya data ekspor pada hari Senin yang diperkirakan tumbuh lebih tinggi turut menjadi salah satu katalis positif.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 1,2 triliun.
Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0.23% ke level 15.235.
Sementara itu, indeks utama bursa AS kompak ditutup dalam teritori positif pada perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones naik 1.15%, S&P menguat 1.42% dan Nasdaq terangkat 2.29%.
Indeks bursa saham AS berhasil rebound di akhir pekan kemarin setelah terkoreksi cukup besar dikarenakan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan oleh IMF.
Adapun penguatan tersebut terjadi di tengah rilisnya data ekspor AS bulan September yang rilis sebesar 2.7% atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 3.6%.
IHSG ditutup menguat sebesar 0.9% ke level 5,756. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish, MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun.
Kami perkirakan IHSG kembali bergerak menguat terbatas dengan pergerakan di kisaran 5,722 - 5,815. (dna/dna)