Minimnya sentimen positif dari dalam maupun luar negeri masih mempengaruhi pergerakan Indeks pada perdagangan akhir pekan kemarin. Selain itu para pelaku pasar masih akan cenderung melakukan wait and see untuk menantikan hasil dapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia yang akan diselenggarakan pada pekan ini.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (Netsell) sebesar Rp 265 miliar Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0,05% ke level 15,187
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan pada mayoritas indeks tersebut salah satunya dikarenakan rilisnya data penjualan rumah AS bulan September yang tercatat mengalami penurunan terbesar sejak dua tahun belakangan ini. Penjualan rumah turun dikarenakan tingginya bunga hipotek yang di syaratkan memberatkan penduduk untuk memiliki tempat tinggal. Selain itu adanya komentar Federal Reserve yang tetap konsisten dalam rencana kenaikan suku bunga turut menjadi kekhawatiran bahwa akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan beberapa resiko yang mungkin muncul.
IHSG ditutup melemah sebesar 0.14% ke level 5,837. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic masih bullish, MACD histogram bergerak positif dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG menguat dengan pergerakan di kisaran 5,759, - 5,908. (zlf/zlf)