Pelemahan yang terjadi pada indeks sejalan dengan mayoritas pergerakan bursa saham Asia Pasifik yang ditutup dalam zona merah, pelemahan tersebut seiring dengan kekhawatiran para pelaku pasar menyikapi kisruh yang terjadi di Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Donald Trump melakukan penutupan layanan pemerintahan (government shutdown) serta adanya isu yang menyebut rencana Trump akan memecat Gubernur The Fed.
Baca juga: Seharian Merah, IHSG Ditutup di Level 6.127 |
Hal ini dinilai akan berdampak terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) sebesar Rp 213 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,16% ke level Rp 14.577.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut dikarenakan laporan penjualan selama liburan Natal tahun ini merupakan yang terkuat dalam beberapa tahun terakhir membuktikan daya beli yang masih sehat.
Baca juga: Dolar AS Makin Pede ke Rp 14.579 |
Adapun penjualan liburan 2018 AS naik 5,1% dari tahun lalu menjadi lebih dari US$ 850 miliar, kenaikan terkuat dalam enam tahun, menurut laporan Mastercard. Indeks ritel S&P 500 .SPXRT juga turut menguat 7,4%.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,6% ke level 6,127. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak negatif dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat dengan pergerakan di kisaran 6.086-6.186. (ara/ara)











































