Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya : HMSP, GGRM, TLKM, FREN, BBNI.
Penguatan yang terjadi pada indeks seiring dengan rilisnya beberapa data yakni Inflasi bulan Februari 2019 yang tercatat mengalami Deflasi sebesar 0.08%, serta indeks Nikkei Manufaktur bulan Februari yang tercatat naik ke level 50.1 dari sebelumnya kontraksi di level 49.9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku pasar asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 510 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi 0.42% ke level Rp 14.120.
Sementara itu, indeks utama bursa saham AS di akhir pekan ditutup dalam teritori positif. Ketiga indeks utama tersebut didukung oleh optimisme pasar atas pernyataan Larry Kudlow bahwa perkembangan negosiasi perdagangan antara AS-China sangat signifikan.
Adapun ditargetkan pada pertengahan Maret 2019, kedua negara tersebut telah siap melakukan kesepakatan.
Pelaku pasar merespon positif dengan melakukan aksi net buy dan mendorong pergerakan indeks Dow Jones, S&P dan Nasdaq menguat dengan masing-masing sebesar 0.43%, 0.69% dan 0.83%.
IHSG ditutup menguat sebesar 0.9% ke level 6,443. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic cenderung bearish dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun.
Kami perkirakan IHSG bergerak mixed kecenderungan menguat dengan pergerakan di kisaran 6,466-6,539. (dna/dna)