Pada perdagangan kemarin (20/2) IHSG ditutup menguat 0,23% ke level 5.942,49. Sebanyak lima dari 10 indeks sektoral ditutup dalam teritori positif, di mana sektor pertambangan dan barang konsumsi memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,62% dan 0,81%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks di antaranya BBRI, UNVR, BBNI, ICBP, BMRI.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (netsell) senilai Rp 168 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,41% ke level Rp 13.750.
Pada perdagangan semalam (20/2) bursa saham Wall Street kompak ditutup dalam zona merah, di mana Nasdaq memimpin pelemahan sebesar 0,67% disusul Dow Jones dan S&P 500 yang masing- masing turun sebesar 0,45% dan 0,38%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan tersebut seiring dengan kembali munculnya kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona yang disampaikan oleh wakil gubernur The Fed Richard Clarida yang menyatakan meskipun penyebaran virus corona di China mulai melambat namun masih ada kekhawatiran penyebaran virus ini di luar China.
Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan dan Jepang terus meningkat setelah adanya laporan dua warga negara Jepang meninggal akibat virus tersebut.
IHSG ditutup menguat sebesar 0,23% ke level 5.942,49. IHSG diperkirakan melemah dengan pergerakan di kisaran 5.877-5.962.
(ara/ara)