Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Artha Sekuritas - detikFinance
Selasa, 04 Agu 2020 09:17 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
IHSG. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

IHSG ditutup Melemah. IHSG ditutup di level 5,006.22 (-2.78%), penguatan didorong oleh sektor Misc-Ind (-4.54%) dan Property (-3.69%).

IHSG ditutup melemah dibayangi oleh resesi Amerika Serikat setelah rilis angka GDP yang terkontraksi parah. Data inflasi dirilis di bawah konsensus dan investor mengantisipasi rilis data GDP Indonesia.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 26,664.40 (+0.89%), NASDAQ ditutup 10,902.80 (+1.47%), S&P 500 ditutup 3,294.61 (+0.72%). Bursa saham US ditutup menguat pada perdagangan senin kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sentimen masih ditopang oleh adanya kabar baik dari percobaan akhir dari vaksin covid-19 yaitu LY-CoV555 yang dapat menbhentikan penyebaran virus di sebuah tempat perawatan. Selain itu investor juga memantau negosiasi atas paket stimulus yang baru.

Hingga saat ini kedua pihak setuju bahwa akan ada pembagian cek US$1,200 namun belum ada pembahasan untuk bantuan kepada pengangguran. Sedangkan untuk bursa Asia dibuka menguat mengikuti pergerakan Wall Street dengan sentimen keputusan suku bunga dari RBA dan antisipasi paket stimulus berikutnya

ADVERTISEMENT

IHSG diprediksi Menguat

Resistance 2 : 5,259

Resistance 1 : 5,133

Support 1 : 4,904

Support 2 : 4,801

IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal candlestick membentuk bearish belt hold dengan tail yang cukup panjang mengindikasikan trend pelemahan.

Akan tetapi diperkirakan ada rebound jangka pendek sebelum kembali melemah. Investor akan mengantisipasi data GDP Indonesia yang akan segera dirilis yang diperkirakan akan lebih buruk dibandingkan ekspektasi.




(ang/ang)

Hide Ads