IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indicator stochastic melebar setelah membentuk dead cross mengindikasikan trend bearish masih akan berlanjut, Pergerakan masih dibayangi oleh semakin tingginya kasus covid-19 dari dalam negeri serta kecemasan investor setelah Sri Mulyani meyakini perekonomian pada 3Q20 akan mengalami resesi.
IHSG diprediksi Melemah
Resistance 2 : 5,002
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resistance 1 : 4,968
Support 1 : 4,909
Support 2 : 4,884
Sementara kemarin, IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 4,934.09 (-1.31%), pelemahan didorong oleh sektor Agriculture (-2.50%) dan Finance (-1.97%). IHSG ditutup melemah cukup dalam cukup signifikan sejak sesi pertama perdagangan masih dibayangi tingginya kasus covid-19 serta terkait pernyataan Sri Mulyani yang memproyeksikan perekonomian kuartal 3 2020 akan mengalami resesi.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 27,288.18 (+0.52%), NASDAQ ditutup 10,963.64 (+1.71%), S&P 500 ditutup 3,315.57 (+1.05%). Bursa Amerika Serikat ditutup menguat didorong Sentimen positif dari pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Ia menegaskan kembali bank sentral AS akan mendukung ekonomi selama dibutuhkan.
Saham Amazon menjadi salah satu yang berkinerja paling baik di perdagangan Selasa, melonjak 5.7%. Itu merupakan reli satu hari terbesarnya sejak 20 Juli. Sementara itu, saham-saham teknologi lainnya juga cukup berkinerja baik, dengan Facebook, Alphabet dan Microsoft sama-sama naik lebih dari 2%. Saham Netflix juga naik meski hanya 0.8%. Bursa Asia masih dibuka melemah pagi ini.
(zlf/zlf)