Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas

Artha Sekuritas - detikFinance
Jumat, 09 Okt 2020 08:52 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

IHSG ditutup di level 5,039.14 (+0.70%), penguatan didorong oleh sektor Misc-Ind (+1.78%) dan Manufacture (+1.01%). IHSG ditutup menguat meskipun masih ada ketegangan aksi massa akibat tidak setuju RUU Cipta Kerja. Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berniat memberikan Stimulus baru untuk membantu perekonomian.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 28,425.51 (+0.43%), NASDAQ ditutup 11,420.98 (+0.50%), S&P 500 ditutup 3,446.83 (+0.80%). Bursa saham US ditutup menguat kembali setelah adanya sinyal bahwa dana stimulus COVID-19 kembali dibahas oleh Nancy Pelosi dan Steven Mnuchin.

Pembahasan lebih terfokus pada menentukan seberapa pentingnya pemberian stimulus pada kondisi sekarang. Sehingga pergerakan bursa US akan bergantung pada berita kebijakan stimulus. Bursa saham Asia dibuka bercampur dan cenderung menguat, dimana investor menanti data PMI China sebagai indikator pemulihan ekonomi global dari pandemi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHSG diprediksi Menguat

Resistance 2 : 5,064

ADVERTISEMENT

Resistance 1 : 5,051

Support 1 : 5,013

Support 2 : 4,988

IHSG diprediksi menguat terbatas. Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun perlu diwaspadai rentang penguatan mulai terbatas dan rawan terjadi koreksi. Investor masih mencermati perkembangan Stimulus di Amerika Serikat. Dari dalam negeri masih ada tekanan terkait kondisi politik akibat disahkan RUU Omnibus Law dan masih tingginya kasus harian COVID-19.

(fdl/fdl)

Hide Ads