Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat

Artha Sekuritas: IHSG Diprediksi Menguat

Artha Sekuritas - detikFinance
Jumat, 18 Des 2020 08:53 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

IHSG ditutup Melemah. IHSG ditutup di level 6,113.38 (-0.08%). pergerakan didorong oleh Infrastructure (-1.42%) dan Basic-Ind (-1.10%). IHSG ditutup melemah diakibatkan aksi profit taking setelah menguat signifikan pada perdagangan sebelumnya. Bank Indonesia menetapkan suku bunga tetap di angka 3.75% untuk mendorong ekonomi.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 30,303.37 (+0.49%), NASDAQ ditutup 12,764.75 (+0.84%), S&P 500 ditutup 3,722.48 (+0.56%). Bursa saham US ditutup menguat setelah adanya informasi dari pada politisi di US yang sudah hampir setuju untuk memberikan US$900 bn dana bantuan Covid-19 dengan target akhir hari Sabtu ini.

Namun di sisi lain, data klaim pengangguran pada minggu ini tercatat sebanyak 885,000 di atas ekspektasi 808,000. Sedangkan penjualan retail menurun sebesar 1.1% pada bulan november, di bawah ekspektasi ekonom yang hanya menurun sebesar 0.3%. Penularan Covid-19 masih menjadi fokus oleh investor karena dapat berdampak pada kegiatan ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa saham Asia dibuka menguat. Investor masih menyoroti penularan Covid-19 di Asia dan juga keputusan suku bunga dari Bank of Japan.

IHSG diprediksi Menguat

ADVERTISEMENT

Resistance 2 : 6,201

Resistance 1 : 6,157

Support 1 : 6,072

Support 2 : 6,031

IHSG diprediksi Menguat. Secara teknikal pergerakan saat ini masih berada dalam bullish channel. Klaim data pengangguran di Amerika Serikat menunjukkan data yang kurang baik, Namun investor sangat optimis dimana kesepakatan stimulus sudah di depan mata. Pergerakan juga masih akan dipengaruhi sentimen window dressing.

(fdl/fdl)

Hide Ads