Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah. IHSG ditutup dilevel6.227,73 (-1,03%).
Pergerakan didorong oleh sektor aneka industri (-1,81%) dan infrastruktur (-1,75%). IHSG ditutup melemah diakibatkan aksi profit taking setelah menguat sepekan terakhir. Investor juga terlihat cenderung konservatif menjelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 31,613.02 (+0.29%), NASDAQ ditutup 13,965.50 (-0.58%), S&P 500 ditutup 3,931.33 (-0.03%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 10 Saham Meroket |
Investor masih dalam mode wait and see, menanti data klaim pengangguran. Saat ini konsensus berekspektasi akan terdapat 773.000 klaim pengangguran, sedikit berkurang dibandingkan minggu lalu. Data tersebut akan dirilis pada hari Kamis malam bersama dengan data penjualan dan manufaktur.
Perumusan stimulus fiskal masih terus berlanjut, di mana Joe Biden menjanjikan untuk memberikan stimulus sebanyak US$ 1,9 triliun sebelum Februari berakhir.
Baca juga: Merosot 1%, IHSG Ditutup di Level 6.227 |
Bursa saham Asia dibuka menguat, bursa China dan Hong Kong masih tutup untuk libur imlek. Pergerakan dipengaruhi oleh banyaknya berita baik di sesi US dan juga ekspektasi positif dari bursa China dan Hong Kong saat dibuka kembali.
IHSG diprediksi melemah di kisaran 6.145-6.355. Pergerakan akan dipengaruhi hasil RDG BI terkait penetapan suku bunga dan perekonomian pada kuartal I-2021.
Lihat Video "Sri Mulyani: Rupiah Cenderung Stabil-IHSG Tembus 6.000":