IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 5,974.47 (+0.24%). Pergerakan didorong oleh Basic-Ind (+1.62%) dan Consumer (+0.86%).
IHSG ditutup menguat setelah melemah dua hari terakhir. Pergerakan masih minim akan sentimen terutama dari dalam negeri. Di sisi lain, investor asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 474 miliar.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 33,820.38 (-0.48%), NASDAQ ditutup 14,051.03 (-0.28%), S&P 500 ditutup 4,183.29 (-0.08%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham US ditutup melemah. Pelemahan terjadi karena investor mengantisipasi hal terburuk dari keputusan rapat The Fed bila terjadi peningkatan suku bunga karena kondisi ekonomi membaik.
The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap rendah mendekati 0%. Namun, The Fed akan terus mengamati pemulihan ekonomi, dimana bila peningkatan terlalu cepat makan The Fed akan mengambil langkah untuk mengimbangi peningkatan tersebut. Selain itu, The Fed akan meneruskan program pembelian surat berharga.
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan IHSG masih berada dalam trend pelemahan jangka menengah. Indikator stochastic terlihat membentuk golden cross mengindikasikan ada potensi untuk rebound dalam jangka pendek. Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed.
Resistance 2 :5,997
Resistance 1 :5,985
Support 1 :5,957
Support 2 :5,941
Saham TOWR, GJTL, WIKA, dan INCO direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Kemudian saham ASII direkomendasikan untuk jual, dan saham ADRO direkomendasikan untuk beli.
(eds/eds)