IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 5,952.59 (-0.72%). Pergerakan didorong oleh Infrastructure (-1.48%) dan basic-Ind (-1.41%).
IHSG ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa Asia yang dimana masih dibayangi kekhawatiran akan kasus COVID-19 dari India. Data inflasi yang baru dirilis masih di bawah ekspektasi dan rilis laporan keuangan 1Q21 beberapa emiten kurang baik.
Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 34,113.23 (+0.70%), NASDAQ ditutup 13,895.12 (-0.48%), S&P 500 ditutup 4,192.66 (+0.27%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham US ditutup bercampur, tetapi mayoritas index meningkat. Investor membeli saham dengan harga yang sudah cukup terdiskon seperti Boeing. Investor di US masih cukup optimis dengan vaksinasi yang berjalan, New York akan kembali normal dan batasan kapasitas akan dihapuskan pada akhir bulan ini. Dengan demikian US akan segera membuka kembali ekonominya.
Bursa Asia di sisi lain menguat, namun China, Jepang dan Thailand sedang libur. Investor di Asia akan terus memonitor COVID-19 dari India, apakah jumlah penularan sudah mulai melambat atau akan ada gelombang kedua di negara lainya.
IHSG diprediksi menguat. Pelemahan sudah mencapai level support dan stochastic berada di level oversold mengindikasikan potensi rebound. Pergerakan masih dibayangi oleh kasus covid serta rilis laporan keuangan 1Q21. Investor juga akan wait and see menanti data GDP Indonesia.
Saham TOWR, GJTL, dan WIKA direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Saham ADRO direkomendasikan untuk jual, saham INCO direkomendasikan untuk beli namun bersifat spekulatif, dan saham LSIP direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham namun boleh beli jika belum.
Resistance 2 :6,045
Resistance 1 :6,020
Support 1 :5,954
Support 2 :5,913
Lihat juga Video "Sri Mulyani: Rupiah Cenderung Stabil-IHSG Tembus 6.000":