Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup di level 6.026.,02 (-1.,41%). Pergerakan ditutup melemah diakibatkan kekhawatiran akan ekspektasi bahwa The Fed akan mempercepat tapering dikarenakan beberapa data perekonomian Amerika Serikat (AS) tidak sesuai ekspektasi.
Selain itu kasus COVID-19 di AS masih cukup tinggi. Sementara itu, bursa AS ditutup melemah. Dow Jones ditutup 35.031,07 (-0,20%), NASDAQ ditutup 15,.286,60 (-0,57%), S&P 500 ditutup 4.514,07 (-0,13%).
Investor masih terlihat cukup waspada terhadap data ekonomi pekerjaan yang setiap minggunya diumumkan oleh The Fed yang akan diumumkan pada hari Kamis malam. Ekonom memiliki estimasi terhadap data pada hari Kamis tersebut sebanyak 335.000 pengangguran pada bulan Agustus 2021 .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dibuka Stagnan, IHSG Mendarat di Level 6.123 |
Di samping itu data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukan bahwa jumlah pekerjaan baru masih cukup lambat dan mengalahkan jumlah pengangguran lebih dari 2 juta di bulan Juli 2021. The Fed juga melaporkan pertumbuhan ekonomi cukup terhambat pada bulan Juli dan Agustus yang disebabkan oleh pandemi dari meningkatnya COVID-19 varian Delta.
IHSG diprediksi melemah dengan level support 5.928-5.977 dan resistance 6.099-6.172. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume cukup tinggi mengindikasikan potensi trend bearish cukup kuat.
Investor akan mencermati rilis beberapa data ekonomi dari dalam dan luar negeri dan masih akan mengantisipasi kelanjutan akan rencana Tapering The Fed.
Rekomendasi saham hari ini adalah ISSP dan ADRO dijual, KLBF ditahan, dan WIKA spekulasi beli, serta PPRE ditahan.
(ara/ara)