Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu ditutup menguat. IHSG ditutup di level 6.094,87 (+0,43%).
Pergerakan ditutup menguat didorong oleh aksi bargain hunting di mana pelemahan beberapa hari terakhir telah mencapai area oversold. Serta didorong oleh rebound beberapa harga komoditas.
Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.607,72 (-0,78%), NASDAQ ditutup 15.115,50 (-0,87%), &P 500 ditutup 4.458,58 (-0,77%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat lalu, menandakan pelemahan selama lima hari berturut-turut. Data ekonomi harga produsen dilaporkan meningkat sebesar 0,7% di bulan Agustus dan 8,3% YoY, peningkatan terbesar sejak November 2010.
Investor mengantisipasi indeks harga konsumen yang akan rilis pada hari Selasa nanti dengan ekspektasi sebesar 5,3% YoY di bulan Agustus 2021. Selain itu juga data penjualan ritel AS menjadi salah satu sorotan.
Investor cemas nilai tersebut akan meningkat karena kurangnya pasokan bahan baku sehingga mendorong kenaikan harga bahan baku. Hal tersebut menghambat The Fed untuk melakukan tapering dalam waktu dekat.
IHSG diprediksi menguat di kisaran 5.950-6.130. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan jangka pendek.
Namun penguatan ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara dikarenakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana tapering The Fed. Investor juga akan mengantisipasi kelanjutan PPKM pada awal pekan.
Rekomendasi saham hari ini adalah KLBF dan TOWR tahan, PWON spekulasi beli, dan SCMA beli.
(ara/ara)