IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Loyo, Intip Saham Rekomendasinya

IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Loyo, Intip Saham Rekomendasinya

Artha Sekuritas - detikFinance
Jumat, 17 Sep 2021 08:46 WIB
Pengunjung berada di sekitar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (13/2). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini pukul 12.00 menurun-0,67% ke posisi 5,873,30. Pergerakan IHSG ini masih dipengaruhi oleh sentimen atas ketakutan pasar akan penyebaran wabah virus corona.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 6,109.94 (-0.01%). Pergerakan ditutup melemah.

Pergerakan sepanjang hari cukup terbatas dikarenakan investor cenderung wait and see akibat kekhawatiran tapering. Turunnya kasus COVID-19 secara harian di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pergerakan.

Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 34,751.32 (-0.18%), NASDAQ ditutup 15,181.90 (+0.13%), S&P 500 ditutup 4,473.76 (-0.15%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa saham US ditutup bercampur dan cenderung melemah. Pelemahan terjadi setelah data ekonomi pertumbuhan penjualan retail tercatat 0.7% MoM di atas estimasi pasar -0.8% MoM. Selain itu data ekonomi klaim pengangguran tercatat pada 33,000 pada minggu ini, di atas estimasi ekonom di level 320,000.

Ekonomi dinyatakan masih melambat dari dampak menyebarnya virus COVID-19 varian Delta yang memaksa beberapa tempat tutup. Selain itu investor masih menanti hasil keputusan rapat dari The Fed pada hari kamis minggu depan.

ADVERTISEMENT

IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal pergerakan masih cukup terbatas dan akan menguji support kuat MA50 dan diperkirakan akan rebound setelahnya. Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Pergerakan juga akan didorong jumlah kasus COVID-19 yang sudah menurun signifikan.

  • Resistance 2 : 6,153
  • Resistance 1 : 6,131
  • Support 1 : 6,092
  • Support 2 : 6,075

Berikut rekomendasi saham hari ini:

KLBF dan SCMA direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral.

PWON direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya atau boleh menambah posisi kepemilikan saham, namun boleh beli jika belum. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.

WIKA direkomendasikan untuk jual. Indikator teknikal menunjukkan signal jual dengan sentimen netral/negatif.

(eds/eds)

Hide Ads