Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu ditutup dilevel6.538,50 (-0,68%). IHSG ditutup melemah setelah rebound.
Pergerakan diakibatkan aksi profit taking. Pergerakan juga masih dibayangi oleh kecemasan akan varian Omicron. Investor masih mencermati dampak penyebaran ini kedapannya.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.580,08 (-0,17%), NASDAQ ditutup 15.085,50 (-1,92%), S&P 500 ditutup 4.538,43 (-0,84%).
Baca juga: BEI Mau Tutup Kode Broker, Apa Dampaknya? |
Indeks utama Wall Street ditutup melemah di akhir pekan lalu dengan Nasdaq memimpin penurunan karena investor bertaruh bahwa laporan pekerjaan yang kuat tidak akan memperlambat penarikan dukungan Federal Reserve sementara mereka bergulat dengan ketidakpastian di sekitar varian virus corona Omicron.
Gubernur Fed Jerome Powell mengatakan minggu ini bahwa bank sentral akan mempertimbangkan penghentian lebih cepat dari program pembelian obligasi, mendorong spekulasi bahwa kenaikan suku bunga juga akan diajukan. Hal ini merupakan yang dikhawatirkan investor sehingga terjadi aksi jual di pasar saham.
IHSG diprediksi menguat di kisaran 6.494-6.622. Indikator stochastic berada di area oversold sehingga ada indikasi peluang untuk rebound dalam jangka pendek.
Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran penyebaran varian Omicron serta dampak ke depan terhadap perekonomian.
(ara/ara)