IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 6,652.92 (+0.13%). IHSG ditutup menguat setelah berfluktuasi di sesi awal perdagangan. Pergerakan dibayangi aksi profit taking serta pelemahan bursa saham global. Investor asing mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 721,39 miliar.
Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 35,970.99 (+0.60%), NASDAQ ditutup 15,630.60 (+0.73%), S&P 500 ditutup 4,712.02 (+0.95%).
Wall Street menguat pada hari Jumat, pelaku pasar mencerna angka inflasi yang sejalan dengan konsensus, tetapi juga menandai kenaikan tahunan terbesar harga konsumen. Inflasi yang terus-menerus karena tantangan rantai pasokan yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa Federal Reserve AS dapat mulai memperketat kebijakan moneter akomodatifnya lebih cepat dari yang diharapkan banyak orang.
The Fed akan mengadakan pertemuan di tengah pekan untuk pertemuan kebijakan moneter dua hari. Pelaku pasar akan mencari petunjuk mengenai kenaikan suku bunga tersebut bersama dengan potensi percepatan pengurangan pembelian obligasi (tapering).
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indicator stochastic yang bergerak melebar setelah membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan. Investor masih akan terus mencermati kebijakan The Fed menjaga inflasi dan suku bunga. Dari dalam negeri akan minim sentimen dari data ekonomi.
- Resistance 2 : 6,683
- Resistance 1 : 6,667
- Support 1 : 6,620
- Support 2 : 6,589
Berikut rekomendasi saham hari ini:
MIKA dan CTRA direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral.
DMAS dan SMGR direkomendasikan untuk jual. Indikator teknikal menunjukkan signal jual dengan sentimen netral/negatif.
SCMA direkomendasikan untuk beli. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif.
(eds/eds)