IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 6,615.63 (-0.70%). IHSG ditutup melemah seiring dengan pelemahan bursa saham secara global. Di mana investor cenderung konservatif dan mengamankan profit jelang rapat FOMC yang berfokus pada tapering dan suku bunga.
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 35,544.18 (-0.30%), NASDAQ ditutup 15,237.60 (-1.14%), S&P 500 ditutup 4,634.09 (-0.75%).
Wall Street kompak melemah pada akhir perdagangan Selasa setelah data menunjukkan indeks harga produsen naik lebih dari yang diharapkan pada November, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve pekan ini akan mengumumkan tapering yang lebih cepat.
Data dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir dalam 12 bulan hingga November melonjak 9.6%, mencatat kenaikan terbesar sejak November 2010. Itu mengikuti kenaikan 8.8% pada Oktober. Varian Omicron yang menyebar cepat juga meredam penguatan index di pekan lalu.
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk long black body. Indikator stochastic bergerak membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Dalam jangka pendek IHSG akan menguji support MA 50 yang cukup kuat. Investor akan mencermati rilis data trade balance dan hasil RDG Bank Indonesia. Dari Amerika Serikat juga akan mengantisipasi kebijakan The Fed terkait inflasi.
- Resistance 2 : 6,701
- Resistance 1 : 6,658
- Support 1 : 6,585
- Support 2 : 6,555
Berikut rekomendasi saham hari ini:
MIKA direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Indikator teknikal netral dan sentimen netral
CTRA direkomendasikan untuk jual. Indikator teknikal menunjukkan signal jual dengan sentimen netral/negatif
ISSP direkomendasikan untuk beli namun bersifat spekulatif. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/negatif, atau Indikator teknikal netral/negatif dengan sentimen positif
PWON direkomendasikan untuk beli. Indikator teknikal menunjukkan signal beli dengan sentimen netral/positif
(eds/eds)