Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tahun lalu ditutup melemah ke level 6.581,48 (-0,29%). IHSG ditutup melemah terkoreksi setelah kekhawatiran akan varian omicron di AS dan Eropa semakin parah. Investor juga melakukan profit taking jelang libur panjang di akhir pekan menyambut tahun baru 2022.
Sementara itu, bursa AS ditutup melemah. Dow Jones ditutup 36.338,30 (-0,16%), NASDAQ ditutup 15.645,00 (-0,61%), S&P 500 ditutup 4.766,18 (-0,26%).
Bursa Saham Wall Street ditutup melemah pada hari akhir perdagangan di 2021 sekaligus mencatatkan rata-rata kenaikan baik bulanan, triwulan dan tahunan di 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbal hasil treasury yang terus meningkat, bersama dengan pergeseran hawkish baru-baru ini dari Federal Reserve, yang sekarang memperkirakan sebanyak tiga kenaikan suku bunga di tahun 2022.
Data varian Omicron, yang telah menyebabkan lonjakan tiba-tiba dalam infeksi global tidak sebahaya varian terdahulunya dan investor optimis perekonomian akan kembali normal.
IHSG diprediksi melemah di awal tahun dengan pergerakan 6.559-6.623. Investor masih berfokus mencermati kenaikan kasus Omicron terutama di AS dan Eropa.
Dari dalam negeri terjadi kenaikan kasus namun tidak signifikan. Investor juga akan mencermati data inflasi dari Indonesia.
(ara/ara)