Artha Sekuritas
IHSG pekan lalu ditutup melemah. IHSG ditutup di level 7,172.43 (-0.19%). IHSG ditutup melemah mengalami koreksi di akhir sesi meskipun sempat bergerak di area positif sepanjang hari. Pelemahan diakibatkan aksi profit taking melihat pergerakan dua hari terakhir sudah menguat cukup tinggi.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 33,706,74 (-0.86%), NASDAQ ditutup 12,706.74 (-2.01%), S&P 500 ditutup 4,228.48 (-1.29%). Bursa saham Wall Street melemah di hari jumat akibat meningkatnya kecemasan para investor tentang inflasi dan respons bank sentral AS Federal Reserve untuk menekan inflasi. Sementara itu mata uang AS dolar menguat pada Jumat, bahkan ketika imbal hasil treasury naik. Tekanan pada Wall Street salah satunya dipicu saham-saham besar teknologi yang turun. Seperti Amazon.com dan Alphabet Inc yang turun lebih dari 2%. Sementara itu, bursa saham Eropa jatuh pada hari Jumat dan membukukan kerugian mingguan karena lonjakan tertinggi harga produsen Jerman pada bulan Juli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IHSG diprediksi Melemah
- Resistance 2 : 7,249
- Resistance 1 : 7,210
- Support 1 : 7,152
- Support 2 : 7,133
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk inverted hammer dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan. Di sisi lain, investor akan cenderung wait and see menantikan hasil RDG Bank Indonesia pada tengah pekan ini. Namun pelemahan diperkirakan cenderung terbatas melihat masih didorong musim rilis kinerja 1H22.
Mirae Asset Sekuritas
IHSG ditutup sedikit melemah sebesar 0.2% pada hari Jumat, dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan dan bahan baku, yang sebagian diimbangi oleh kenaikan di sektor energi dan konsumen non-siklikal. Penguatan di sektor energi dipimpin oleh kenaikan di perusahaan-perusahaan yang terkait dengan batu bara karena harga batu bara terus meningkat karena konsumsi batu bara global diperkirakan akan kembali ke level rekornya karena krisis pasokan energi global berlanjut. Dalam pemilihan saham bulanan kami, kami terus menyukai perusahaan yang terkait dengan batubara, yaitu ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR. Minggu ini, investor mengawasi keputusan kebijakan suku bunga Bank Indonesia (Ekonom dan konsensus kami memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di 3.5%).
Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah pada hari Jumat karena reli ekuitas terhenti menyusul komentar hawkish dari beberapa pejabat Fed regional. Risalah pertemuan Fed Juli dan komentar dari Presiden Fed St. Louis James Bullard menegaskan kembali komitmen bank sentral AS untuk terus menaikkan suku bunga Fed. Minggu ini, investor akan fokus pada pertemuan tahunan Jackson Hole dari Kansas City Fed (25-27 Agustus) untuk petunjuk seputar jalur kenaikan suku bunga Fed di masa depan. Imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik 10 bps menjadi 2.97%, membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Teknikal
- IHSG Daily, 7,172.43(-0.20%), limited upside, daily trading range 7,157 - 7,219. Cut loss level di 7,080. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized mulai bergerak naik. Indeks ini masih berada di bawah short & long moving average optimized optimized. Pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung bergerak naik namun mulai terbatas.
- ANTM Daily, 2,060 (+0.49%), buy on weakness, TP 2,180, daily trading range 2,020 - 2,110, cut loss level di 1,960. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan W%R optimized mulai terbatas. Harga saat ini di atas long moving average optimized namun masih di bawah short moving average optimized.
- INCO Daily, 6,500 (+1.96%), buy on weakness, TP 6,900, daily trading range 6,300 - 6,600, cut loss level di 6,025. Koreksi indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator RSI optimized sementara terbatas. Harga masih di bawah short moving average optimized namun di atas long moving average optimized.
- MDKA Daily, 4,310 (+1.65%), trading buy, TP 4,530, daily trading range 4,250 - 4,390, cut loss level di 4,200. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik dan indikator W%R optimized akan menguji support trendline dengan kecenderungan menguat. Harga masih di bawah short moving average optimized namun masih di atas long moving average.
Daily Write Up
- Catur Sentosa Adiprana (CSAP/Not Rated) adalah distributor bahan bangunan dan perbaikan rumah terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini utamanya bergerak dalam distribusi bahan bangunan. CSAP memasuki ritel modern dengan menginisiasi Mitra10 secara organik pada tahun 1997, yang kemudian menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan perusahaan hingga saat ini.
- Kami percaya sektor properti akan terus mendorong pertumbuhan permintaan bahan bangunan ke depan. Sebagai catatan, sektor ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik seperti yang ditunjukkan oleh pra-penjualan developer besar pada tahun 2021 yang tumbuh double digit. Selain itu, program satu juta perumahan pemerintah terus menghasilkan di atas 1 juta unit rumah.
- Meskipun segmen distribusi tetap menjadi kontributor penjualan utama, segmen ritel adalah yang paling banyak mendorong pertumbuhan selama beberapa tahun terakhir. Margin kotor juga terus meningkat, yang disebabkan oleh meningkatnya porsi penjualan dari segmen ritel.
- Mitra10 adalah toko retail modern yang menjual berbagai produk bangunan dan perbaikan rumah. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 44 toko secara nasional dengan lebih dari 147,455m2 area penjualan. Perusahaan juga menargetkan untuk membuka 3-6 toko baru/tahun untuk mendapatkan cakupan yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat menambah 50 toko pada tahun 2023 dan 100 toko pada tahun 2030. Kami berharap Mitra10 dapat terus mendorong pertumbuhan terbesar ke depan.
- Dari segi valuasi, dengan pertumbuhan EPS 1Q22 dua digit, kami menganggap CSAP tidak terlalu menuntut. Ini diperdagangkan pada P/E akhir 2021 sebesar 16.7x. Dengan menggunakan angka EPS 1Q22, P/E 22F annualized CSAP berada di 11.1x, yang mendekati -1 SD dari rata-rata P/E forward historis selama 15 tahun.
Ajaib Sekuritas
Pada perdagangan pekan lalu (19 Agustus 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,20% atau -14,12 poin di level 7.172,43. IHSG diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas dalam range harga 7.105 - 7.227.
Secara sepekan, arus permodalan investor asing (Foreign Flow) pada pasar saham dalam negeri tercatat melakukan aksi beli bersih (Net Buy) senilai Rp2,80 triliun, secara kumulatif MtD sejak awal bulan Agustus 2022, Foreign Inflow di pasar saham dalam negeri terus bertambah mencapai Rp12,56 triliun. Hal serupa juga terjadi pada pasar Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilaporkan inflow mencapai Rp17,07 triliun sejak awal bulan Agustus. Sementara itu, berdasarkan survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI) pada bulan Agustus, diperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,14% jika dibandingkan dengan bulan yang sebelumnya (MoM).
Dari mancanegara, Biro Statistik Inggris melaporkan penjualan ritel masih turun 3,4% YoY pada Juli 2022, menandai penurunan keempat berturut-turut karena harga yang lebih tinggi mengganggu keterjangkauan konsumen. Di Asia, inflasi inti Jepang naik sebesar 2,4% YoY di bulan Juli 2022, sesuai estimasi dan lebih cepat dari kenaikan 2,2% YoY di bulan Juni 2022. Meskipun inflasi inti sudah berada di atas target 2% selama 4 bulan terakhir, Bank Sentral Jepang (BOJ) kemungkinan besar masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang super longgar mengingat tingkat inflasi Jepang yang masih rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi di negara-negara maju lainnya.
(ang/ang)