Pada perdagangan kemarin (10 Oktober 2022) IHSG ditutup melemah sebesar -0,46% atau -32,38 poin di level 6.994,40. Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 6.929 - 7.081.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2022 tercatat sebesar 117,2, lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat di level 124,7.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli memandang, penurunan IKK sejalan dengan inflasi yang meningkat, terdorong dari kenaikan harga BBM. Inflasi pada September 2022 yang mencapai level 5,95% ini melampaui target Pemerintah.
Perkembangan IKK ke depan masih akan dipengaruhi oleh seberapa tingginya inflasi. Jika mengacu pada Indeks Harga Produsen (IHP) dimana pertumbuhannya mencapai 11% secara tahunan pada Kuartal-II 2022, maka tingkat harga di tingkat konsumen berpotensi mengalami kenaikan.
Dari mancanegara, pelaku pasar global mulai mencermati beberapa kebijakan akses Pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap teknologi oleh perusahaan China. Kebijakan Pemerintah AS meliputi pembatasan ekspor sejumlah chip yang digunakan untuk Artificial Intelligence dan Supercomputing.
Sementara itu, Indeks Sentimen Ketenagakerjaan People Bank of China (PBOC) mencatat survei pekerjaan rumah tangga pada Kuartal-II 2022 yang turun menjadi 35,4. Level tersebut lebih rendah sejak 2010 dan dibawah 50 yang merupakan level kontraksi.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
AMRT
Buy: 2.390
TP: 2.460
Stop loss: <2.340
AMRT melakukan penambahan investasi saham pada PT Sumber Indah Lestari, dimana transaksi dilakukan dengan tujuan mempertahankan persentase kepemilikan 92,31%. Selain itu AMRT terus berekspansi, hingga Agustus 2022 telah membuka gerai baru sebanyak 812 unit dari 1.000 unit target.
Secara teknikal AMRT melanjutkan trend kenaikannya dengan kembali bergerak di atas MA-20 serta berhasil di atas indikator BB.
PGAS
Buy: 1.825
TP: 1.880
Stop loss: <1.775
PGAS mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi US$1,74 miliar atau senilai Rp25,8 triliun, naik 18,81% YoY.
Secara teknikal PGAS menunjukkan indikasi rebound dengan pola bullish engulfing yang terbentuk disertai kenaikan volume.
BBTN
Buy: 1.495
TP: 1.540
Stop loss: <1.460
Kinerja BBTN kian positif hingga Oktober 2022 dengan mampu mengurangi Non-Performing Loan (NPL) dari posisi 4,10% menjadi 3,54%. Perusahaan melakukan perbaikan proses pada penagihan dan penjualan aset kredit macet sehingga NPL mampu ditekan.
Secara teknikal BBTN masih pada momentum reversal setelah terbentuk pola morning star.
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Informasi ini dibuat melalui riset internal, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
(dna/dna)