Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (17/2) lalu, ditutup menguat +0,001% atau +0,05 poin di level 6.895,71. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.850-6.940.
Inisiatif pemerintah untuk meningkatkan industri 4.0 di Indonesia berpotensi dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 2% per tahun. Pemerintah juga telah menyiapkan tujuh sektor prioritas sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan PDB, diantaranya makanan dan minuman, otomotif, kimia, produk tekstil, farmasi, alat kesehatan dan elektronika yang memberi kontribusi hingga 70% dari total PDB manufaktur.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Senin (20/2/2023), dari mancanegara, retail sales Inggris pada periode Januari 2023 tercatat -5,1% YoY, membaik dibandingkan periode sebelumnya yang masih tercatat -6,1% YoY. Pada periode bulanan tercatat tumbuh 0,5% MoM dibanding periode bulan sebelumnya yang tecatat -1,2% MoM.
Baca juga: IHSG dan Bursa Asia Kompak Menguat |
Sementara itu, tingkat pengangguran Australia pada Januari 2023 tercatat tumbuh 3,7%, meningkat di atas periode sebelumnya 3,5% dan di atas konsensus di level 3,5%. Consumer inflation expectations di Australia pada Februari 2023 diekspektasikan tumbuh melambat 5,1% dibanding periode sebelumnya yang tercatat 5,6%.
Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas:
UNTR
Buy : 24.625
TP : 25.375
Stop loss : 24.175
Bergerak sideways, volume meningkat tipis dibanding hari sebelumnya sinyal akumulasi, stochastic crossing di area netral dengan MACD bar histogram dalam momentum positif.
Penjualan alat berat Komatsu per November 2022 tercatat mencapai 5.457 unit tumbuh 85% YoY. Capaian tersebut berpotensi meningkatkan profit margin UNTR pada kuartal berikutnya. Prospek UNTR ke depan masih akan positif mengingat kebutuhan alat berat di sektor pertambangan, konstruksi, kehutanan, serta agribisnis masih akan tumbuh solid.
CMRY
Buy : 4.950
TP : 5.100
Stop loss : 4.880
Bergerak pada tren bullish, ditutup di atas MA 5, 20 dan 50 dengan stochastic cross up di area netral dan MACD line di atas centerline indikasi momentum positif.
Kinerja CMRY per September 2022 mencatat laba bersih tumbuh 45% YoY mencapai Rp878,6 miliar. Positifnya kinerja tersebut kami proyeksikan terus terjadi ke depan mengingat pertumbuhan PDB berkorelasi positif terhadap pertumbuhan konsumsi masyarakat. Dengan masuknya investasi General Atlantik sebesar US$ 130 juta juga dapat mendukung strategi pemasaran CMRY.
TOBA
Buy : 550
TP : 570
Stop loss : 535
Membentuk doji candle sinyal indecision, penurunan mulai terbatas sehingga dapat buy on weakness, stochastic goldencross di area oversold dengan MACD histogram negatif.
Kinerja TOBA per September 2022 mencatat kenaikan laba sebesar 60,23% YoY, mencapai US$54,75 juta, didorong dengan kenaikan pendapatan yang tumbuh 63% YoY mencapai US$469,13 juta. Fokus TOBA saat ini yaitu pada bisnis EBT dan kendaraan listrik, dengan permintaan kendaraan listrik ke depan berpotensi tumbuh seiring dengan fokus pemerintah menuju transisi energi.
Simak Video "Menebak Arah IHSG Jelang Potensi Resesi"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)